BREAKING NEWS
 

Jokowi Beri Kode Reshuffle, Poldata: Konseptor Harus Siap Isi Kabinet

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Senin, 29 Juni 2020 14:48 WIB
Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Consultant Fajar Arif Budiman (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Consultant Fajar Arif Budiman ikut mengomentari marahnya Presiden Jokowi ke para menteri yang bekerja biasa-biasa saja di tengah krisis yang terjadi. Fajar berharap, jika yang dimarahi itu tak kunjung berubah, Jokowi tak perlu ragu untuk me-reshuffle menteri tersebut.

"Dalam masa krisis, Presiden harus mampu menunjukkan kepemimpinan yang efektif dengan tidak segan-segan mengganti menteri atau kepala badan yang dinilai tidak sejalan dengan harapan Presiden," ucap Fajar, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (29/6).

Adsense

Baca juga : Jokowi Minta Mendagri Tegur Pemda Yang Belum Siapkan Anggaran Corona

Menurut Fajar, di masa krisis ini, dibutuhkan menteri atau kepala badan yang mampu menerjemahkan arahan Presiden dengan presisi melalui lompatan-lompatan inovasi. Jadi, tidak hanya menyelenggarakan tugas dan fungsinya secara 'business as usual'.

Fajar melihat, banyak sosok yang pantas dan mumpuni untuk menjadi menteri. Selama ini, sosok-sosok tersebut menjadi konseptor dan berdiri di belakang layar. Kini, sosok tersebut pantas diberi amanah untuk membantu Presiden mengatasi krisis yang terjadi.

Baca juga : Jokowi Minta 10 Ribu Tes PCR Per Hari

"Maka, nama-nama baru yang selama ini ada di jajaran konseptor (think tank) harus siap didorong tampil ke muka mengemban tanggung jawab. Mereka akan bekerja tanpa beban. Berbeda dengan nama-nama yang selama ini bergumul dalam tarik-menarik kepentingan politik," tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense