Sebelumnya
Di Sumut, Kaltim, dan Sulsel, kasus aktif Corona masih tinggi. Di Sumut, konsentrasi cukup tinggi ada di Medan dan Deli Serdang.
Di Kalitim, Samarinda jadi kota yang lonjakan kasusnya cukup tinggi. Di Makassar, Sulawesi Selatan juga masih mengalami kenaikan kasus. “Tentu pengendalian harus turun ke tingkat level paling bawah agar lebih terimplementasi hingga ke tingkat RTdan RW ataupun tingkat desa,” tegasnya.
Baca juga : Virus Inggris Tak Mudah Jebol Pertahanan Vaksin
Alexander menyebut, PPKM Mikro hanya bisa berhasil dengan dukungan masyarakat. Soalnya, konsep ini menyasar lingkungan terkecil. Berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terkonsentrasi di pusat keramaian, seperti sektor usaha dan tempat ibadah.
Protokol kesehatan mendasar, yakni memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak wajib disosialisasikan secara masif.
Baca juga : Hore, Vaksin Untuk Lansia Udah Digelar
Selain itu, Pemda juga harus lebih gencar menjalankan 3T yakni testing, tracing, dan treatment. “Semua tim pelacakan diharapkan bisa bekerja secara optimal, didukung oleh masyarakat. Kemudian bersama posko desa dan posko wilayah, membagi zona menjadi hijau kuning dan merah,” imbau Alexander.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Syafrizal menambahkan, 10 daerah yang diminta menjalani PPKM Mikro ini menyumbang 70 persen kasus aktif nasional. “Maka dengan menekan menekan kasus di titik yang berkontribusi 70 persen, bahkan Kaltim mencapai 6.000-an kasus, maka kita perlu melandaikan kurva dengan lebih cepat,” ujarnya.
Baca juga : Don’t Worry, Mutasi Virus Memang Lazim Terjadi Lho
Terkait hal ini, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi juga meminta peran aktif masyarakat untuk mendukung upaya pencegahan kasus Covid-19. “Pelaksanaan PPKM Mikro perlu didukung semua pihak. Ini sangat penting demi menekan penyebaran dan penularan Covid-19 di Kalimantan Timur,” ujarnya. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.