RM.id Rakyat Merdeka - Mewaspadai penyebaran Covid-19, termasuk varian baru virus Corona, pemerintah terus membatasi masuknya Warga Negara Asing (WNA).
"Varian baru ini datangnya dari manusia. Tentu perlu ada pengendalian masuknya orang baik WNI dan WNA dari luar negeri," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dalam rilis di Jakarta, Minggu (21/3/2021).
Baca juga : Waspada Mutasi Corona, Pemerintah Terus Batasi Masuknya WNA
Adita menjelaskan, pengendalian masuknya orang dari luar negeri mengacu pada Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19. "Ini aturan dari Satgas yang melarang WNA masuk, kecuali yang memenuhi ketentuan-ketentuan," ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa varian baru virus Corona sudah masuk ke Indonesia. Varian B117 sudah ditemukan sebanyak tujuh kasus. Kementerian Kesehatan menyebut, ada sembilan potensi yang bisa ditimbulkan dari varian baru Covid-19, seperti meningkatkan penularan, meningkatkan kesakitan, dan meningkatkan kematian.
Baca juga : Didampingi Bos KAI, Menhub Pantau Vaksinasi Pekerja Transportasi Di Gambir
Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan urusan Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tramizi menyatakan, Indonesia harus memperketat pintu-pintu masuk dari berbagai negara, agar mutasi Corona tidak menimbulkan permasalahan baru.
Sedangkan Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad mengatakan, pemerintah harus terus mengedukasi masyarakat. Tidak hanya menyampaikan perbedaan atau dampak virus.
Baca juga : Cara Danone Wujudkan Target Pemerintah 1 Juta Vaksinasi Per Hari
"Edukasi tentang bahaya virus dan bagaimana pencegahannya, itu harus dilakukan secara meluas,” ujar doktornya dari Department of Public Health, Erasmus MC, Rotterdam, Belanda ini.
Riris mengapresiasi pemerintah, yang telah menyapaikan potensi dampak dari varian Corona. Menurunya, itu bagian dari edukasi, agar kesadaran masyarakat akan bahaya virus Corona meningkat. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.