BREAKING NEWS
 

Jumlah Konsumen Dompet Digital Melonjak

Pengguna Butuh Jaminan Transaksi Dan Simpanan

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FAZRY
Jumat, 25 Juni 2021 05:20 WIB
Ilustrasi Dompet Digital. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengguna dompet digital (e-wallet) kian melonjak di era pandemi Covid-19. Bahkan, salah satu perusahaan penyedia layanan itu meraih tambahan pengguna hingga 10 kali lipat.

Saat ini, persaingan dompet digital diisi oleh lima perusa­haan yakni, ShopeePay, Dana, OVO, Gopay dan LinkAja. Menurut Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah, saat ini layanan digital mulai dari fintech, uang elek­tronik, hingga dompet digital, menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Hal itu berbanding lurus dengan belanja online yang kian digemari oleh masyarakat. Ditambah dengan kemudahan transaksi pembayaran meng­gunakan dompet digital. Cara ini dipercaya menjadi salah satu teraman saat pandemi Covid-19.

“Namun penggunaannya, tetap harus waspada dan hati-hati. Karena e-wallet, berkaitan dengan penghimpunan dana oleh suatu lembaga tertentu yang bukan bank,” kata Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Raih 70 Juta Pengguna, Transaksi Dana Tumbuh 164 Persen

Seperti diketahui, potensi penghimpun uang atau dana dalam aplikasi sampai dengan miliaran rupiah. Yang kemudian dimanfaatkan untuk keperluan transaksi secara offline maupun online di merchant. Namun pengawasan penggunaan dan penyimpanan dana-dana terse­but, mesti diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia (BI) dari sisi penyelenggaranya.

“Jadi mungkin saja perlu dipikirkan untuk memberikan jaminan kepada para pengguna, seperti layaknya jaminan atas simpanan nasabah di bank,” ucap Piter.

Menurut dia, ke depan perlu diatur mekanisme, bagaimana nasabah dilindungi dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan e-wallet. Se­hingga perlu dipikirkan, apakah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), juga memberikan jaminan kepada nasabah mereka.

Baca juga : Kasus Covid-19 Melonjak, NasDem Minta Tempat Wisata Dan Hiburan Ditutup

“Masyarakat jadi merasa ter­lindungi dan aman, dalam melakukan transaksi dan bahkan menyimpan uang mereka di e-wallet dalam jumlah yang besar,” sarannya.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, nilai transaksi uang elektronik pada Februari 2021 lalu tercatat sebesar Rp 19,2 triliun atau tumbuh 26,4 persen year on year (yoy). Demikian pula dengan volume transaksi digital banking menca­pai 464,8 juta transaksi, dengan nilai transaksi yang menembus Rp 2.547,5 triliun atau tumbuh 22,9 persen yoy.

Adsense

Salah satu perusahaan dompet digital, Dana, hingga semester I-2021, mencatat pertumbuhan pengguna dompet digital, dari 50 juta pada Desember 2020 men­jadi 70 juta. Selain itu, pertum­buhan rata-rata jumlah transaksi per hari, meningkat menjadi 5 juta transaksi per hari dari sebe­lumnya 3 juta transaksi per hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense