BREAKING NEWS
 

Waspada Gelombang Ketiga Covid-19

Lengah Sebentar Saja, Negara Maju Pun Langsung Menderita

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : ABDUL SHOMAD
Jumat, 27 Agustus 2021 06:10 WIB
Kepala BNPB Ganip Warsito melakukan wawancara singkat dengan media di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/5/2021). (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @margo_siswadi mengatakan, gelombang ketiga bisa dicegah dengan gotong-royong. Yaitu, dengan memperkuat disiplin prokes individu, pemerintah meningkatkan tes lacak, vaksinasi ditingkatkan serta bansos dipercepat penyalurannya.

Akun @inventureid mengingatkan pemerintah mewaspadai adanya tren revenge travel atau balas dendam berlibur karena sudah jenuh di rumah akibat PPKM. Beberapa negara mengalami gelombang ketiga karena tren ini.

“Di Indonesia, momentum revenge travel ini bakal terjadi dalam beberapa minggu ke depan,” katanya.

Baca juga : Mau Aktivitas Di Luar Rumah, Baca Ini Dulu...

Menurut @Cak_X01, keputusan pemerintah memperpanjang PPKM merupakan cara untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19. Soalnya, situasi belum sepenuhnya aman. Apalagi, beberapa negara sedang mengalami serangan gelombang ketiga Covid-19. “Harus tetap waspada,” ungkap @Cak_X01.

“Meski situasi berangsur membaik, pemerintah tetap memberlakukan PPKM yang diturunkan levelnya untuk mengantisipasi serangan gelombang ketiga Covid-19,” kata @BentangImaji.

Akun @HanifaHanina tidak yakin gelombang ketiga Covid-19 bakal terjadi di Indonesia. Meski begitu, dia tetap meminta semua pihak bersiap, khususnya tenaga kesehatan (nakes). “Yap, siap-siap gelombang ketiga Covid-19. Semangat nakes,” ujarnya.

Baca juga : Yang Masih Sakit, Tetap Semangat Yang Sembuh, Tetap Jaga Prokes

Menurut @mitraref1, di antara kewaspadaan adalah dengan mempersiapkan peralatan penunjang perawatan pasien Covid-19. Di antaranya, concentrator dan tabung oksigen plus regulator. “Kita masih lama hidup bersama dengan si Covid-19 dan gelombang ketiga bisa saja terjadi,” katanya.

Akun @AmstrongBiring mendesak pemerintah menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sampai gelombang ketiga Covid-19 selesai. “Di tengah kemungkinan munculnya gelombang ketiga di Tanah Air, pembelajaran tatap muka menjadi kurang pas,” katanya.

Akun @drpriono1 mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 bisa terjadi karena adanya dominasi distribusi mutan-mutan dalam populasi tersebut. Indonesia kemungkinan sedang fase peralihan virus lama dengan mutan-mutan yang punya daya tular tinggi. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense