Dark/Light Mode
Jarang Lapor Kepatuhan Prokes
Duh, Banyak Pemda Abai Penanggulangan Covid-19
RM.id Rakyat Merdeka - Lagi, Pemerintah Daerah (Pemda) kena sentil. Lantaran dituding malas lapor kepatuhan protokol kesehatan (prokes).
Kali ini Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito yang menyentil Pemda. Pasalnya, hingga 15 Agustus 2021, dari sekitar 80 ribu desa/kelurahan di Indonesia, baru sekitar 23 ribu yang telah membentuk posko.
“Dari 23 ribu posko yang telah terbentuk, tidak semuanya rutin melaporkan kinerjanya kepada Pemerintah Pusat atau Satgas Penanganan Covid-19,” bebernya.
Baca juga : Pemda Begini, Jangan Didiamkan
Menurut Wiku, rata-rata baru sekitar 46 persen desa atau kelurahan di tiap Provinsi yang telah melaporkan kinerjanya. Padahal menurut dia, untuk menguatkan koordinasi antara daerah, bisa dilakukan melalui posko tingkat desa atau kelurahan tersebut.
“Hal ini menjadi inovasi Pemerintah di tahun ini, yang juga akan terus diperluas menjadi posko atau Satgas di fasilitas publik,” kata Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 ini.
Sebelumnya, sejumlah Pemda juga kena sentil oleh Deputi II Kantor Staf Presiden, Abetnego Panca Putra Tarigan, ketika menanggapi kritik LaporCovid-19 soal distribusi vaksin Covid-19 oleh TNI/Polri. Kata Abetnego, salah satu pelibatan TNI/Polri dalam vakasinasi, karena ada Pemda yang tidak mau mendistribusikan vaksin di daerah yang berbeda pandangan politik.
Baca juga : Netizen Geleng-geleng Kepala
Wiku melanjutkan, untuk dapat mengendalikan pandemi Covid-19, memasuki 2021, Pemerintah akan berfokus pada karakteristik, kondisi dan kesiapan daerah. Untuk itu, kata dia, pelaporan dari setiap posko di desa atau kelurahan perlu terus ditingkatkan.
“Posko juga menjadi ujung tombak pengawasan dan pelaporan kepatuhan prokes serta penanganan dini pada tingkatan terkecil,” tandasnya.
Selain itu, djunct Professor di bidang Infectious Disease and Global Health oleh Tufts University, Amerika Serikat ini mengimbau Pemda di Provinsi yang angka kasus positif penularan dan kematian Covid masih tinggi, agar terus berupaya meningkatkan kinerjanya.
Baca juga : Stigma Normal Baru Bakal Menjadi Masa Depan Baru
“Ingatlah, keberhasilan anda dalam mengendalikan kasus, bukan hanya akan bermanfaat bagi daerah masing-masing, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan,” katanya.
Menurut @LaingenLisa, sikap abai Pemda terhadap pandemi Covid-19 berdampak pada perilaku masyarakat di daerah-daerah. Warga banyak yang melanggar protokol kesehatan (prokes) dan sangat susah disiplin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.