BREAKING NEWS
 

Hermawan Sulistyo: Penyelesaian Konflik Di Papua Harus Dengan Hati

Reporter : BHAYU AJI PRIHARTANTO
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Jumat, 22 Oktober 2021 18:18 WIB
Diskusi bertajuk Tudingan Rasis dan Pelanggaran HAM di Papua, yang diselenggarakan Jakarta Journalist Center, di Jakarta Selatan, Jumat (22/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo meminta semua pihak melihat secara menyeluruh terhadap konflik dan kekerasan di Papua. Sehingga, tidak ada tudingan telah terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Hermawan mengungkapkan, butuh waktu lama dan biaya besar untuk melakukan penelitian di Papua. Tidak bisa meneliti Papua hanya dari satu atau beberapa daerah saja. 

Baca juga : Pimpin Tim Penyelesaian Sanksi WADA, Okto Langsung Petakan Solusi

"Papua itu luas. Ngomong Papua ke mana dulu. Orang baru sekali ke Jayapura, dibilang menguasai Papua. Suruh buat catatan harian ke mana saja pasti tidak pernah," tuturnya, dalam diskusi bertajuk "Tudingan Rasis dan Pelanggaran HAM di Papua", yang diselenggarakan Jakarta Journalist Center, di Jakarta Selatan, Jumat (22/9).

Jika orang belum menguasai soal Bumi Cenderawasih, maka data yang keluar cenderung manipulatif. "Manipulasi simbolik situasi seperti itu dimanfaatkan penghianat," tegas Hermawan.

Baca juga : BCA Syariah Bidik Pembiayaan KPR Di Kota Baru Parahyangan

Dia menilai, upaya penyelesaian konflik dan kekerasan di Papua harus dilakukan dengan hati. "Pakai jalur peradaban dan kebudayaan, jangan jalur politik," sarannya.

Adsense

Upaya itu, juga harus dilakukan secara bertahap. Yakni, jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.

Baca juga : Wapres Ke Menaker: Kembangkan Pendidikan Vokasi Di BLK Papua Barat

Hermawan menjelaskan, dalam jangka pendek, tindak kekerasan harus dihentikan. Caranya, dengan menutup pasokan senjata dan amunisi. "Itu tidak bisa ditawar," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense