BREAKING NEWS
 

Musim Pemilu Datang Lebih Dini

17 Menteri Parpol Jangan Hilang Fokus

Reporter & Editor :
APRIANTO
Senin, 25 Oktober 2021 08:15 WIB
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Maruf Amin saat mengenalkan Kabinet Indonesia Maju di Halaman Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun masih 3 tahun lagi, tensi politik Pemilu 2024 sudah terasa panasnya dari sekarang. Deklarasi capres terjadi di mana-mana, masing-masing partai juga sudah pasang kuda-kuda agar bisa menjadi juara. Karena semua elite politik sudah ancang-ancang hadapi Pemilu 2024, ada kekhawatiran 17 menteri dari parpol terganggu konsentrasinya.

Semoga saja kekhawatiran ini tidak terjadi. Sehingga, para menteri tetap fokus urus rakyat dan serius bawa negeri ini selamat dari gelombang pandemi.

Hingga kini, jadwal Pemilu 2024 memang belum jelas. KPU, DPR dan Pemerintah Masih tarik ulur soal tanggal pencoblosan. Usulan KPU, pemungutan suara Pemilu 2024 digelar 21 Februari 2024. Sedangkan pemerintah, maunya pemilu digelar Mei 2024. Sementara di parlemen, parpol-parpol masih terbelah. Ada yang ikut KPU, ada juga yang ikut pemerintah.

Baca juga : Banteng Dipepet Garuda

Meskipun tanggal pencoblosan belum disepakati, yang pasti, tahun depan sudah masuk tahun pemilu. Merujuk Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, persiapan pemilu dilakukan sekitar 20 bulan. Artinya, mulai tahun 2022, persiapan pemilu sudah dilakukan.

Sudah masuknya musim pemilu ini, tentunya bakal berpengaruh pada kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju. Maklum, 17 dari 34 menteri di kabinet berasal dari kalangan parpol. Bahkan, tiga menteri tercatat menjabat sebagai ketua umum parpol.

Pertama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Kedua, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Dan ketiga, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa yang juga Ketua Umum PPP.

Baca juga : Datang Ke KPK, Menteri Suharso Bahas Remunerasi Penegak Hukum

Selain tiga ketua umum itu, para elit parpol juga tercatat masuk dalam jajaran kabinet. Dari Golkar ada Menpora Zainuddin Amali dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dari PDIP, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menpan RB Tjahjo Komolo, Menteri Sosial Tris Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati Puspayoga (PDIP). Dari Gerindra ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Dari PKB, ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Sedangkan Partai NasDem menempatkan Menkominfo Jhony G Plate, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI, Prof Siti Zuhro mengaku pesimis, kalau sudah masuk tahun pemilu, kinerja menteri bakal lebih fokus. Karena, pengalaman periode sebelumnya juga demikian. Konsentrasi para menteri akan terpecah; antara mikirin tugasnya sebagai menteri dan memikirkan kemenangan parpolnya dalam pemilu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense