BREAKING NEWS
 

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 3,5 Persen

Pemerintah Tetap Happy

Reporter & Editor :
APRIANTO
Sabtu, 6 November 2021 07:50 WIB
Kepala BPS, Margo Yuwono memberikan penjelasan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2021 dalam telekonferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11/2021). (Foto: YouTube BPS Statistics)

 Sebelumnya 
“Kinerja ekonomi kuartal ketiga tertolong oleh ekspor. Kalau ekspor tidak jalan, mungkin tidak seperti itu. Di tengah kondisi logistik global, ekspor kita masih menjadi tumpuan,” kata Hariyadi.

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menyoroti pelemahan yang terjadi pada konsumsi domestik yang hanya tumbuh 1,03 persen, atau lebih rendah daripada kuartal II-2021 yang tumbuh 5,96 persen. Rendahnya konsumsi rumah tangga di kuartal III-2021 ini, tidak lepas dari kondisi keuangan yang babak belur dihajar varian Delta.

Baca juga : Kinerja Ekspor Moncer, Ekonomi RI Triwulan III 2021 Tumbuh 3,51 Persen

Menurutnya, bansos yang digelontorkan pemerintah kepada masyarakat terdampak PPKM, harusnya bisa mendongkrak tingkat konsumsi rumah tangga. Artinya, ketika konsumsi rumah tangga rendah, padahal bansos sudah disebar, maka ada yang perlu dievaluasi.

“Karena pada proses kemarin agak relatif terlambat diterima dan ada pengurangan dari target sasaran, sehingga tidak cukup membantu,” kata dia dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Baca juga : Harga Tes PCR Turun, KSP: Pemerintah Ingin Pastikan Covid-19 Tetap Terkendali

Di kuartal IV-2021, Tauhid memprediksi, pertumbuhan ekonomi juga tidak akan naik drastis. Prediksinya, ekonomi akan tumbuh di kisaran 3-4 persen, tapi lebih tinggi dari kuartal III-2021.

Melambatnya ekonomi di kuartal IV-2021, kata dia, masih terkait dengan kebijakan PPKM yang masih diberlakukan hingga sekarang. Meskipun sudah banyak pelonggaran seiring menurunnya level PPKM, namun mobilitas masyarakat masih belum sepenuhnya pulih.

Baca juga : Waskita Karya Raih Persetujuan Penjaminan Pemerintah Pinjaman Sindikasi Rp 8,07 T

“Di penghujung tahun, pemerintah masih membatasi ketat mobilitas masyarakat. Ini akan berpengaruh pada konsumsi masyarakat,” pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense