RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan varian Omicron sudah masuk Indonesia. Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, temuan ini menjadi persoalan yang serius dan meminta semua pihak lebih waspada.
"Kita ingat dulu ketika pertama kali Covid-19 masuk ke Indonesia dengan cepat virus menyebar karena kurangnya kesigapan kita. Begitu pula ketika varian Delta ditemukan, penyebarannya juga begitu cepat. Informasinya varian Omicron ini lebih cepat lagi penyebarannya sehingga kita harus lebih sigap lagi," ujar Gus Muhaimin, Kamis (16/12).
Menurutnya, jangan sampai lambannya pencegahan penyebaran virus dalam kasus-kasus sebelumnya terulang kembali. Dalam kasus pasien N yang telah dikonfirmasi positif Omicron, Gus Muhaimin meminta benar-benar diperhatikan dengan cara karantina secara ketat.
Selain itu, deteksi di pintu-pintu masuk ke Indonesia juga harus lebih ketat lagi. Apalagi, data Kemenkes saat ini varian virus omicron sudah tersebar di sedikitnya 72 negara.
Baca juga : Nikson Berhasil Buka Sentra Pertanian Di Tapanuli Utara
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya temuan varian virus Omicron sudah masuk ke Indonesia. Seorang pasien berinisial N, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember. Kasus tersebut terjadi pada seorang pekerja di Wisma Atlet dengan hasil tes yang keluar Rabu (15/12).
Selain itu, terdapat lima kasus probable atau kemungkinan infeksi varian Omicron yang kini tengah diselidiki lebih lanjut. Lima kasus probable varian Omicron ditemukan pada dua Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga Warga Negara Asing (WNA).
Baca juga : PPKM Level 3 Batal, Ganjar Minta Pusat Perketat Pintu Masuk
Diketahui, Varian Covid-19 Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari versi asli corona dan varian Delta dalam 24 jam. Varian Omicron terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel). [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.