BREAKING NEWS
 

Pertumbuhan Ekonomi Kita Stagnan

DPR: Biaya Investasi Tinggi

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : AULIA DARWIS
Kamis, 14 September 2023 07:20 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR)

 Sebelumnya 
Hanya saja, dia menyayangkan, anggaran untuk OSS ini tidak mendapat persetujuan untuk penambahan. Padahal, jumlah pelaku usaha yang memiliki NIB tersebut baru mencapai 3 persen dari total pelaku UMKM yang jumlahnya mencapai 65 juta lebih.

 “Jadi masih ada sekitar 60 juta. Ini masih jauh,” terangnya.

Karena itu, dia tidak heran masih sangat banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki NIB. Kementerian Investasi mesti lebih gencar lagi melakukan sosialisasi sehingga jumlah pelaku UMKM terdaftar di OSS meningkat.

Adsense

Baca juga : Penurunan Harga Makanan Dan Minuman Tekan Laju Inflasi Di Jakarta

“Kita berharap ada strategi lebih cepat sehingga di akhir 2024, pas Oktober nanti, ini (NIB) bisa mencapai kurang lebih 15 juta. Itu harapan kita supaya lebih bagus, lebih cepat pergerakannya,” jelas Bendahara Megawati Institue ini.

Dia mengatakan, peningkatan investasi tidak selalu berkaitan dengan pertambahan lapangan kerja. Sebab, berbagai data yang ada justru menunjukkan, ke­naikan investasi Rp 900 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 1.200 triliun pada tahun 2022, tidak signifikan dengan penambahan lapangan kerja. Padahal investasi yang masuk sangat  besar.

Diakuinya, sumbangsih investasi yang naik ini telah mendorong tejadinya peningkatan pertumbuhan penjualan. Tapi sayangnya, pertumbuhan ekonomi tetap stagnan di angka 5 persen.

Baca juga : Perbasi Kota Tangerang Gelar Turnamen Basket Bergengsi Tingkat SMA

“Ada jebakan di sana padahal kita ingin menuju Indonesia Emas 2045. Jangan sampai Indonesia Emas menjadi Indonesia Cemas. Ini bahaya sekali,” tegasnya.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui NIB ini memang sesuatu yang baru bagi pelaku usaha. Masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki NIB. Data pelaku UMKM yang teregistrasi saat ini tidak lebih dari 50  persen.

“Nilainya belum (ada). Jadi masih ada kurang lebih 30 sampai 50 juta lebih,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense