BREAKING NEWS
 

Mimpi PKB Juara Kedua Pemilu Bakal Kandas

Suara Warga Nahdliyin Nyebar Ke Partai Nasionalis

Reporter & Editor :
ACHMAD ALI FUTHUHIN
Kamis, 13 Januari 2022 07:20 WIB
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertekad menjadikan partainya sebagai pemenang kedua dalam Pemilu 2024. Demi meraih mimpi itu, partainya harus menyasar ceruk pemilih di luar warga Nahdliyin.

Namun peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby memprediksi, optimisme Cak Imin PKB juara dua pemilu akan kandas. Sebab, berdasarkan hasil survei LSI dan hampir sama dengan hasil survei lembaga lain, PKB paling banter berada di posisi empat.

Baca juga : Bahas Keamanan Pemilu, Polda Kalteng Beri Masukan Ke Bawaslu

“Saya kira menang boleh dan wajib optimis. Tetapi hasil surveinya tidak demikian. PKB sejauh ini dalam berbagai hasil survei paling bagus di posisi empat,” kata Adjie, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Ada sejumlah alasan mengapa PKB tak mampu menembus posisi dua. Dia memprediksi, PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Golkar akan mendominasi tiga besar pemenang Pemilu 2024. Alasannya, suara pemilih nasionalis lebih banyak ketimbang suara pemilih massa Islam.

Baca juga : Inovasi Ganjar Bangun Rumah Warga Miskin Dapat Perhatian Nasional

Berdasarkan catatan LSI, maksimal hanya sekitar 30 persen pemilih massa Islam akan melabuhkan suaranya ke partai berbasis massa Islam. Sementara 30 persen tersebut direbut minimal empat partai besar, yakni PKB, PKS, PAN, dan PPP.

Adsense

“PKB memang paling kompetitif di antara yang lain. Namun, suara massa Islam terbatas. Lihat saja, dalam setiap pemilu, selalu jika salah satu partai Islam perolehannya naik, yang lain turun suaranya,” terang Adjie.

Baca juga : Beri Penghargaan 6 Pemda, Mendag Harap Daerah Lain Terinspirasi

Alasan berikutnya, tak semua massa akar rumput Nahdliyin, atau warga Nahdlatul Ulama (NU) berlabuh ke PKB. Bahkan hampir separuh menyebar ke partai-partai nasionalis. Sementara usaha untuk mengambil ceruk pemilih di luar Nahdliyin, tak terlalu signifikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense