BREAKING NEWS
 

Pengamat: AHY Harus Pakai Data Akurat Saat Serang Lawan Politik

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 26 September 2022 20:06 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seharusnya tidak membandingkan pembangunan infrastruktur era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengatakan, setiap presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya," ujar Pangi kepada wartawan, Senin (26/9).

Baca juga : Open House Balai Yasa Ikut Semarakkan HUT KAI Ke 77 di Yogyakarta

Meski demikian, Pangi melihat serangan yang dilontarkan AHY kepada Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya. "Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau Demokrat," tuturnya. 

Pangi juga mengingatkan oposisi memang berhak untuk mengkritik pemerintah. Namun, dia mengingatkan untuk menggunakan data.

Baca juga : Sahabat Ganjar Gelorakan Pola Hidup Sehat Di Majalengka

"Biasanya di saat pemerintahan itu 'lampu'-nya agak redup itu, tentu lampu yang lebih terang oposisi, tentu oposisi harus mengritik berdasarkan data yang kuat. Tidak berdasarkan asumsi atau persepsi yang sepihak, nah selama ini cenderung oposisi belum terlalu progres," beber Pangi. 

Adsense

Bicara soal data, Pangi menyarankan AHY harus lebih teliti. Dia pun mencontohkan bagaimana PDIP kala menjadi oposisi di era SBY.

Baca juga : Pengamat: Tudingan Dugaan Kecurangan Pemilu Di 2024 Jadi Boomerang Bagi Partai Demokrat

Berdasarkan data yang dihimpun, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense