BREAKING NEWS
 

Dibilang Tak Peduli Dengan Perekonomian

Orang Dekat SBY Minta Politisi Jangan Asal Jeplak

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : DEDE HERMAWAN
Jumat, 25 September 2020 06:04 WIB
Ossy Darmawan. (Istimewa)

 Sebelumnya 
Kemudian, angka kemiskinan turun secara signifikan dari 16,7 persen menjadi 10,89 persen. “Kalau sekarang diklaim bahwa angka kemiskinan menjadi single digit, ya karena pemerintahan sebelumnya bekerja keras menurunkan secara massif,” katanya.

Pun, di masa dua periode kepemimpinan SBY, pengangguran turun signifikan dari 11 persen menjadi 5,7 persen. Ossy meminta Inas mengecek berapa jumlah pengangguran saat ini.

Baca juga : Dorong Laju Perekonomian, Bank bjb Tekan MoU dengan Bank Mantap

“Jadi jangan asal jeplak bilang pembangunan di era SBY mangkrak. Karena buktinya nyata, dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Selanjutnya, kata Ossy, di 10 tahun pemerintahan SBY, rasio utang pada Produk Domestik Bruto (PDB) menurun drastis dari 56,6 persen menjadi 24,7 persen.

Baca juga : Gencar Lakukan Pengendalian WBC Di Jawa Barat, Kementan Amankan Produksi Pangan Nasional

Sekarang kembali merangkak naik mendekati angka 40 persen. Pun, ketika itu cadangan devisa meningkat tajam tiga kali lipat dari 36,3 miliar dolar AS menjadi 111,8 miliar dolar AS.

Menilik fakta ini, Ossy menyimpulkan sudah sepatutnya Inas berterima kasih kepada pemerintah SBY. Bukan malah memberikan pernyataan negatif.

Baca juga : Seleksi CPNS ESDM Transparan, Jangan Percaya Orang Bisa Bantu dengan Imbalan

Menurut Ossy, dengan cadangan devisa yang relatif besar, pemerintahan sekarang punya uang untuk membangun.

“Sebelum berkomentar, marilah kita melihat segala fakta dan data secara proporsional. Pemerintahan SBY sudah berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Silakan dilanjutkan dengan baik agar rakyat menerima manfaat yang sebesarbesarnya dari pemimpinnya,” tutupnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense