Sebelumnya
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di kantor DPP PAN, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (13/4), malam. Mereka melakukan pertemuan tertutup selama satu jam.
Zulkifli yang menjadi tuan rumah mengaku, perteman tersebut adalah silaturahmi, apalagi di bulan Ramadan dan sebentar lagi Lebaran.
“Dengan silaturahmi itu, paling tidak separuh persoalan selesai kalau ketua-ketua partai saling berkunjung dan bertemu. Ini memang harus kami biasakan,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Menteri Perdagangan ini tidak menampik apabila para ketua umum parpol memiliki perbedaan pendapat dan tidak sepakat terhadap satu isu. Artinya ada pengertian, persahabatan, pertemuan dan perjalanan.
“Tentu, itu yang pertama. Masyarakat akan senang kalau lihat ketua-ketua partai, pemimpin-pemimpinnya saling sapa, silaturahmi dan komunikasi dengan baik,” katanya.
Menurutnya, PAN dan PBB sepakat menjaga komitmen kebangsaan, agar Indonesia menjadi bangsa yang produktif demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga : Banteng Jangan Terlalu Dominan
Sementara, Yusril mengaku tidak membahas mengenai Pilpres 2024 maupun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Kami tidak bicara mengenai koalisi malam ini, juga tidak bicara mengenai Pilpres, capres dan cawapres, itu tidak kita bahas, tapi lebih banyak melakukan silaturahmi,” kata Yusril di sela-sela acara.
Alih-alih membahas capres dan cawapres, keduanya mengaku membahas dukung-mendukung di persoalan lain. Mantan Menteri Sekretaris Negara ini menjelaskan, dia dengan Zulhas berdiskusi soal pelaksanaan Pemilu 2024. Sebab, menurutnya, PBB merupakan salah satu partai yang masih berjuang memenuhi ambang batas parlemen alias parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Baca juga : KPK Kembali Gelar OTT, Kali Ini Di Semarang!
“Karena itu, (kami) ingin bekerja sama dengan PAN, supaya ada kebersamaan dalam pemilu nanti. Juga dibicarakan mungkin nggak kita kerja sama saksi-saksi. Karena saksi banyak sekali diperlukan, dan biayanya juga lumayan mahal,” ujar Yusril. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.