BREAKING NEWS
 

"Last Minute Politics"

Reporter & Editor :
SUPRATMAN
Minggu, 28 Agustus 2022 06:39 WIB
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Keberlangsungan koalisi juga ditentukan di menit terakhir. Koalisi yang sekarang terlihat mesra, di menit terakhir bisa bubar jalan. Yang dulu kawan bisa jadi lawan, atau sebaliknya. Tak ada lagi “ideologi”. Apalagi kalau sudah disematkan kata “sakti”: demi rakyat.

Lagi pula, semua partai sekarang sudah merancang kerjasama, melakukan silaturahmi. Jadi, semuanya bisa masuk ke mana-mana. Bisa diblending. Ke kiri, tengah atau ke kanan. Kecuali ada 1-2 parpol yang sulit bersatu karena perbedaan “ideologi” atau karena hubungan personal petingginya yang kurang baik.

Baca juga : "Reshuffle Kerakyatan"

Last minute politics” berpotensi menjadi proses yang buruk dan sangat berisiko. Bisa merugikan rakyat. Karena, pasangan capres-cawapres ditentukan di menit-menit terakhir, tingkat pragmatisnya sangat tinggi. Sehingga parpol bisa keliru memilih pasangan calon.

Akibat lanjutannya, rakyat disodori atau terpaksa memilih yang terbaik di antara yang terburuk. Atau, bahkan, yang terburuk di antara yang terburuk.

Baca juga : 2024, Polarisasi Akan Menguat?

Pendaftaran capres-cawapres tinggal setahun lagi: 7-13 September. Relatif tidak terlalu lama. Tapi, “menu dan rasa” yang akan disajikan masih belum pasti, walau sudah dipajang.

Dampaknya, rakyat terpaksa memilih menu-menu di atas meja, di menit-menit terakhir. Menu yang ditentukan atau bahkan “dirembukkan” oleh segelintir elite politik, sembari berkata “kami sudah tahu selera Anda. Silakan menikmati”.

Baca juga : Korupsi "Orang Pintar"

Fenomena dan “tradisi” ini kurang sehat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense