Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Lengkap. Kali ini, yang ditangkap seorang rektor. Guru besar, profesor. Orang pintar, intelektual. Kasusnya: korupsi.
Penangkapan ini semakin menegaskan ucapan Buya Syafii Maarif bahwa “kerusakan bangsa ini nyaris sempurna”.
Penangkapan rektor ini bersamaan dengan memanasnya kasus di kepolisian yang menyeret Ferdi Sambo dan kawan-kawan.
Tragedi ini seharusnya membuat bangsa ini tersentak. Karena, hampir semua sektor telah digerogoti virus korupsi. Nyaris sempurna. Bahkan sudah sangat lama.
Baca juga : Wajah Kita Mulai Digambar
Dunia pendidikan yang semestinya menjadi penerang, obor yang menerangi masyarakat, justru menjadi sumber kegelapan.
Jauh sebelum penangkapan rektor ini, beberapa tahun lalu kita mendengar ada kasus jual beli ijazah. Jual beli gelar akademik. Harganya, 5 juta sampai 25 juta rupiah. Seperti harga kulkas atau motor matic.
Baca juga : Awas ``Banalitas Korupsi``!
Ada pula kasus plagiat, intelektual yang tidak berpihak kepada rakyat serta politisasi pimpinan universitas. Ada pula kekhawatiran bahwa universitas semakin jauh dari rakyat.
Kalau jual beli gelar, sudah berlangsung lama. Tahun 2005, media massa ramai memberitakan tentang sebuah lembaga yang memperjualbelikan gelar. Di “tokonya”, stoknya lengkap. Ada sarjana, magister, doctor sampai profesor. Tinggal pilih.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.