BREAKING NEWS
 

Gandeng IDI, Kemenpora Segera Tertibkan Tenaga Medis Olahraga

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Jumat, 10 Desember 2021 21:40 WIB
Petugas medis masuk lapangan saat laga Persib vs Persiraja di ajang Liga 1. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPIKON) Kementerian Pemuda dan Olahraga segera menertibkan dokter-dokter, perawat dan petugas medis yang berkecimpung atau terlibat di olahraga nasional.

Ini agar kasus dokter gadungan seperti yang terjadi di PSSI tidak terulang kembali di kemudian hari.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala PPIKON Kemenpora Edi Nurinda ketika diminta komentar terkait dokter gadungan yang ditemukan di kasus yang dialami PSSI, Jumat (10/12/2021), di Jakarta.

Baca juga : DKI Targetkan Bursa Kerja 2021 Serap 15 Ribu Tenaga Kerja

“Penertiban dokter, perawat dan petugas medis untuk olahraga segera akan kami lakukan,” kata Edi.

Adsense

“Kami akan melakukan pendataan terkait ijasah, sertifikat pelatihan serta berbagai aspek uji kompetensi terhadap dokter, perawat dan petugas medis yang berkecimpung di dunia olahraga nasional. Penertiban ini akan kami lakukan mulai bulan Januari tahun depan (2022) dengan tujuan agar kasus dokter palsu atau gadungan seperti yang terjadi di PSSI tidak terulang lagi,” lanjutnya.

Menurut Edi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Tenaga Medis serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia dalam penertiban yang akan dilakukan.

Baca juga : DWP Kemenpora Beri Bantuan Peralatan Olahraga Di Lombok Tengah

Langkah ini sangat penting untuk menghindari kejadian dokter palsu berkeliraan atau bebas berpratekdan merusak dunia olahraga nasional.

“PPIKON akan berkoordinasi dengan IDI dan Ikatan Tenaga Medis serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk menertibkan dokter, tenaga medis dan perawat yang terlibat dalam event olahraga, federasi cabang olahraga, klub dan pemusatan latihan agar terhindar dari dokter palsu atau dokter gadungan seperti yang dialami PSSI,” tutur Edi.

“Kami akan menertibkan secara administrasi dan akan menerbitan kartu/sertifikat kepada dokter, petugas medis dan perawat agar kasus dokter gadungan tidak terulang lagi,” sambung Edi. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense