BREAKING NEWS
 

Cetak Hattrick Di Indonesia Open

Tai Tzu Ying Sihir Istora

Reporter : WURYANTO
Editor : DEDE HERMAWAN
Senin, 20 Juni 2022 07:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying melakukan selebrasi usai mengalahkan tunggal putri China Wang Zhi Yi dalam final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Tai Tzu Ying keluar sebagai juara setelah mengalahkan Wang Zhi Yi 21-23, 21-6, 21-15. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dominasi China di ajang bulutangkis Indonesia Open 2022 akhirnya runtuh. Pebulutangkis tunggal putri Chinese Taipe, Tai Tzu Ying sukses menumbangkan wakil China, Wang Zhi Yi di partai final.

Tai Tzu Ying sukses mencetak gelar ketiga kalinya alias hattrick, setelah menang 21-23, 21-6, 21-15 atas Wang Zhi Yi di Istor Gelora Bung Karno, Senayan, kemarin. Sebelumnya ia menjadi juara pada 2016 dan 2018.

Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu menjadi yang terbaik seusai meraih kemenangan atas wakil China, Wang Zhi Yi.

Baca juga : Runtuhkan Dominasi China, Tai Tzu Ying Kembali Jadi Penguasa Istora

Pada pertandingan ini, periah medali perak Olimpide Tokyo 2020 itu mengaku termotivasi bermain ciamik di hadapan pu­blik Istora. Setelah tertinggal di game pertama, pemain rangking dua dunia itu bisa bangkit untuk meraih kemenangan atas wakil Negeri Tirai Bambu yang juga sang juara Bad­ minton Asia Championships 2022 itu.

“Laga ini sangat sulit, setelah menghadapi wakil China di partai semifinal, saya kembali berjumpa pemain China lainnya di partai pemungkas,” ujar Tzu Ying yang sebelumnya di semifinal mengalahkan Chen Yu Fei.

“Tidak mudah mengalahkan Wang di laga ini. Beruntung, meskipun dalam kondisi sulit, saya begitu termotivasi untuk meraih gelar karena sepanjang pertandingan penonton terus mendukung saya bermain,” ungkap Tzu Ying.

Baca juga : Lagi, Zheng/Huang Raih Gelar Di Istora Senayan

Dari kubu lawan, Wang Zhi Yi mengaku kewalahan mengalahkan mantan ratu bulutangkis dunia itu.

Pada pertemuan pertama dengan Tzu Ying ini, pemain rangking 14 dunia itu mengaku dirinya harus banyak belajar. Mulai dari segi teknik, fisik hingga mental.

Adsense

“Dalam laga pertama melawan Tai Tzu Ying, saya banyak belajar dari dia. Pada laga ini saya punya harapan bisa menjadi juara. Sayang belum bisa tercapai dan saya masih harus memperbaiki beberapa kekurangan,” pungkas pemain kelahiran 29 Maret 2000 itu.

Baca juga : Hasil Indonesia Open 2022: Laju Ginting Tertahan Axelsen Lagi

Selepas menjadi runner up pada turnamen BWF level super 1000 itu, Wang akan memperbaiki kekurangan yang dimilikinya. Wajar Wang menjadi salah satu di antara pemain harapan China ke depannya di sektor tunggal putri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense