Dark/Light Mode

Kinerja Menkumham Dinilai Kurang Greget

Selasa, 6 Agustus 2019 09:22 WIB
Menkumham Yasonna Laoly  (Foto: Istimewa)
Menkumham Yasonna Laoly (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly masih dianggap kurang greget. Sejumlah nama Menkumham periode 2019-2024 pilihan generasi milenial dan netizen pun bermunculan. 

Nama-nama tersebut muncul dalam survei yang digagas Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Indonesia (AMPHI). Hasilnya, di urutan pertama bercokol nama Mahfud MD. 

Baca juga : Menkumham Pilihan Milenial: Mahfud MD dan Edward OS Hiariej

Eks Ketua MK itu meraih suara 474 responden dari 1145 responden yang berdasarkan one vote one IP Address. “Disusul Prof Dr Edward Omar Sharif Hiariej dengan perolehan 260 suara responden,” kata Ketua AMPHI Hans di REQ Space, Jakarta. 

Sementara urutan ketiga ada nama Dr Zainal Arifin Mochtar dengan 130 suara responden, disusul nama Haris Azhar (Direktur Eksekutif Lokataru) 69 suara responden. Nama Mahfud dan Eddy OS Hiariej juga sebelumnya masuk radar calon Jaksa Agung yang diidam-idamkan generasi muda. Bahkan mereka mengalahkan nama-nama jaksa internal Kejaksaan Agung. Menurut Hans, generasi mi lenial memilih sejumlah nama tersebut. Lantaran dinilai berkompeten dan bisa membawa perubahan di Kementerian Hukum dan HAM. 

Baca juga : Pertamina Bersihkan Tumpahan Minyak Di Pantai Karawang

“Selain itu, juga anak muda Indonesia butuh Menkumham yang jujur dan cakap. Dalam menjalankan amanah yang diberikan Presiden Jokowi dan rakyat,” beber dia. “Sebanyak 414 responden berpendapat buruk dan kurangnya kinerja Menteri Yasonna. Responden menginginkan Menkumham profesional dan berkompeten di bidang hukum, perundang-undangan,” ujarnya. 

Secara umum, 462 responden menginginkan pakar hukum menjabat Menkumham, 329 responden memilih akademisi. Kemudian, 89 responden ingin dari internal kementerian. Survei dilakukan sejak 21 Mei hingga 3 Agustus 2019 ini. Karakteristik usia responden terbanyak berasal dari ka langan milenial. Yakni usia 18-34 sebanyak 442 responden, usia 45-54 tahun 338 res ponden dan 50 tahun keatas 297 responden. Sementara 68 responden tidak memilih pertanyaan usia ini. 

Baca juga : OJK: Izin Dan Pengawasan Emas Digital Ada Di Bawah Bappebti

Untuk jenis kelamin responden dalam survei ini terbanyak, yakni laki-laki dengan 581 responden, perempuan 128 responden, dan 19 responden tidak memilih. Kemudian untuk pekerjaan responden saat ini, pegawai swasta menduduki peringkat pertama terbanyak yakni 597 responden. 

Kemudian, disusul pelajar/ mahasiswa 117 responden, PNS 224 responden, pegawai BUMN 39 responden, tidak bekerja 100 responden, advokat dan notaris 53 responden. Sementara, 19 responden tidak menjawab pertanyaan ini. AMPHI berharap, hasil survei ini bisa menjadi bahan masukan Jokowi-Ma’ruf dalam memilih menteri di Kabinet Kerja II. Sekaligus mendengarkan aspirasi rakyat, khususnya generasi milenial. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.