Dark/Light Mode

Disebut Cari Gara-gara oleh Menkumham, Begini Respons Wali Kota Tengerang

Jumat, 12 Juli 2019 16:07 WIB
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menanggapi pernyataan Menkumham, Yasonna Laoly, yang menyebut dirinya cari gara-gara karena mewacanakan lahan Kemenkumham, yang menjadi lokasi Perguruan Tinggi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim), sebagai lahan pertanian. Arief merasa difitnah dengan pernyataan itu.

"Saya sangat sedih, prihatin. Di satu sisi saya ikut memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan Pemerintah Pusat, tapi di lain sisi saya seolah-olah difitnah," ujar Arief, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (12/7).

Meski demikian, Arief menganggap hal itu tidak lebih dari salah persepsi pihak Kemenkumham. "Saya juga sangat kaget dan prihatin atas apa yang disampaikan oleh Pak Menteri. Rasanya Pak Menteri harus mencari informasi lebih jauh lagi," imbuhnya.

Baca juga : Gara-gara Kentut, Buronan Tertangkap

Arief menerangkan, yang menetapkan lokasi Politeknik BPSDM Hukum dan HAM sebagai lahan pertanian adalah Kementerian Pertanian. Pihak Pemkot  justru memperjuangkan agar di Kota Tangerang sudah tidak ada plotingan untuk lahan pertanian. "Termasuk lahan Kemenkumham sebagaimana draft Raperda RTRW yang kita usulkan," paparnya.

Oleh karena itu, Arief menyatakan dirinya belum bisa mengabulkan apa yang diinginkan Kemenkumham terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Karena masih terkendala landasan-landasan hukum yang belum selesai.

Atas tudingan tadi, Arief sudah menyampaikan surat keberatan ke Menkumham. "Mudah-mudahan dengan surat yang saya layangkan, nota keberatan saya, beliau bisa jauh lebih paham seperti apa kondisi ruwetnya urusan administarasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan. Saya bicara sebagai seorang walikota yang terus berupaya hanya memikirkan yang terbaik untuk Kota Tangerang," tutup Arief.

Baca juga : Wali Kota Cilegon Dukung Benyamin Jadi Wali Kota Tangsel

Sebelumnya, saat meresmikan kampus Poltekip dan Poltekim di Tangerang, Selasa lalu, Yasonna menyindir Arief dengan menyebut kurang ramah. Yasonna merasa pembangunan kampus tersebut sedikit terhambat oleh sikap Arief.

"Kepala BPSDM Hukum dan HAM supaya tidak mengurus izin-izin yang berkaitan dengan ini. Karena Pak Wali Kota agak kurang ramah dengan Kemenkumham," ujar Yasonna.

Yasonna lalu menyebut, Pemkot Tangerang mewacanakan kawasan milik Kemenkumham menjadi tata ruang persawahan. Dia menyebut hal tersebut menjadi masalah. "Arief cari gara-gara," ungkap Yasona lagi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.