Dark/Light Mode

Peneliti Universitas Djuanda Didorong Lahirkan Karya Ilmiah Bermutu

Selasa, 24 September 2019 23:27 WIB
Para pembicara dalam mengelar International Conference of Current Issues in Educations, Economics, Social Science and Humanities (ICIESH) yang diselenggarakan Universitas Djuanda. (Foto: Istimewa)
Para pembicara dalam mengelar International Conference of Current Issues in Educations, Economics, Social Science and Humanities (ICIESH) yang diselenggarakan Universitas Djuanda. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor mengelar International Conference of Current Issues in Educations, Economics, Social Science and Humanities (ICIESH). Bekerja sama dengan Research Synergy Foundation, kegiatan ini merupakan acara kedua kalinya untuk mendorong para peneliti di lingkungan kampus agar mampu melahirkan karya ilmiah bermutu dan berdampak positif bagi masyarakat.

Rektor UNIDA, Dede Kardaya, berharap penyelenggaraan ICIESH dapat memberikan dampak postif bagi para peneliti dalam kesiapan sistem pendidikan  untuk menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0. “Ini merupakan salah satu wujud komitmen Universitas Djuanda dalam mencapai visi menjadi Universitas Riset yang diakui dunia dan menyatu dalam tauhid," ujar Dede melalui siaran pers, Rabu (25/9).

Baca juga : Bamsoet Beri Kuliah Umum di Universitas yang Didirikannya

Dede mengatakan, tujuan akhir konferensi ini yakni untuk memperkaya budaya penelitian di lingkungan UNIDA dan seluruh insan akademik di dunia, sekaligus mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian. Acara akademik ini juga diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan dan berkolaborasi dengan para peneliti lain dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai belahan dunia.

Pendiri Research Synergy Foundation, Hendrati Dwi Mulyaningsih, mengatakan, tujuan dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan publikasi international, bagi para peneliti Indonesia pada umumnya dan UNIDA pada khususnya. Menurutnya, di Indonesia saat ini masih minim ekosistem riset yang baik bagi para peneliti di Indonesia dan global. Untuk itu, acara seperti ini diyakini akan memberi dampak positif bagi para peneliti. "Maka kita hadir untuk menjawab kebutuhan dan tantangan riset secara global," ujarnya.

Baca juga : Doni Monardo Terjun Langsung Padamkan Karhutla di Riau

Dalam konferensi internasional ini, sejumlah narasumber berkualitas dihadirkan. Di antaranya Profesor Atwi Suparman dari Universitas Terbuka, ahli manajemen dan technopreneurship dari Universitas Teknikal Malaysia Ahmad Rozelan, serta Profesor Mary Anne yang merupakan Associate Professor in Curriculum, Teaching, and Learning National Institute of Education dari Nanyang Technological University, Singapura. 

Konferensi internasional ini juga diharapkan menghasilkan artikel yang di publikasikan di beberapa jurnal international terindeks Scopus/WOS, DOAJ, EBSCO, Google Scholar, dan indeks lainnya sesuai rekomendasi dari saintifik komite. Selain konferensi ini, akan ada kegiatan positif lainnya di UNIDA yakni seminar nasional penelitian dan pengabdian, tiga seminar internasional, di antaranya 2nd ICIESH yang sedang berlangsung, 3rd ICSS, dan 3rd ICAS yang akan diselenggarakan pada 14-15 Oktober 2019 di Ho Chi Minh, Vietnam. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.