Dark/Light Mode

Minimalis, Budaya Manajemen Risiko di BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 30 Oktober 2019 14:03 WIB
Poempida Hidayatulloh (Foto: Istimewa)
Poempida Hidayatulloh (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatulloh, melihat, implementasi manajemen risiko di BPJS Ketenagakerjaan masih minim. Demikan juga praktik dalam membudayakan manajemen tersebut.

Kondisi ini, kata mantan anggota Komisi IX DPR itu, membuat banyak sekali sampah persoalan yang harus dibereskan oleh pengawas dan manajemen sendiri. "Ini membuat lembaga tersebut tidak leluasa dalam melakukan pengembangan ke depan karena senantiasa diwarisi oleh persoalan-persoalan yang terjadi sebelumnya," ucapnya dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (30/10).

Baca juga : Tingkatkan Layanan, Taspen Resmikan Gedung Baru Cabang Jaksel

Budaya manajemen risiko, sambungnya, harus dapat terimplementasikan dari pusat hingga ke level cabang. Yang dipimpin oleh masing-masing kepala unit terkait. 

"Risiko harus senantiasa dimitigasi secara terprogram dan budget yang tepat. Sehingga berbagai potensi masalah dapat diantisipasi dan di-managed apabila memang tidak terelakan lagi untuk terjadi," paparnya.

Baca juga : Kemnaker Pastikan Belum Ada Draft Revisi UU Ketenagakerjaan

Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, terang Poempida, mempunyai agenda menjadikan lembaga ini modern. Yang cepat beradaptasi dengan perubahan yang cepat. "Oleh karena itu, kami mendorong Direksi untuk segera melakukan pengembangan struktur organisasi secara substantif, kualitas mau pun kuantitas dalam hal manajemen risiko."

Poempida menekankan, jika memang serius menjadikan BPJS Ketenagakerjaan menjadi lembaga kebanggaan bangsa sesuai dengan visi dan misinya, pelaksanaan manajemen risiko itu mutlak dilakukan. "Menurut hemat kami, tidak perlu lagi ada keraguan lagi pada direksi untuk berkomitmen mengimplementasikan hal itu," tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.