Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tiket Pesawat Masih Mahal

Masyarakat Nggak Ada Pilihan, Balik Lagi Naik Bus

Selasa, 5 Maret 2019 12:41 WIB
Ilustrasi Bus di terminal. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Bus di terminal. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski dijanjikan bakal turun, harga tiket pesawat masih dirasa mahal. Begitulah pengakuan sebagian masyarakat yang selama ini menjadikan pesawat sebagai moda transportasi. 

Pesawat dirasa paling efektif untuk menyingkat waktu perjalanan. Namun kalau tiketnya mahal, orang juga mencari alternatif lain. Bisa bus, kereta api, maupun kapal laut. Namun gara-gara tiket pesawat mahal, banyak orang yang kini beralih ke bus. 

Sejumlah perusahaan bus memang sudah punya armada yang mampu memanjakan penumpang. Apalagi infrastruktur jalan di Jawa dan Sumatera kian membaik. Ditambah lagi dengan dibukanya sejumlah jalan tol baru.

Sejumlah warga yang terbiasa bepergian naik pesawat mengaku, kini terpaksa naik bus lantaran mahalnya tiket. Seorang karyawan, Riza menuturkan, gara-gara tiket pesawat naik, dia mempertimbangkan naik bus dari Jakarta ke Padang.

Baca juga : Ada Yang Prihatin, Ada Yang Nyukurin

“Dulu pas kuliah di Jakarta saya memang pulang ke Padang naik bus. Ketika sudah bekerja, baru naik pesawat. Sekarang, tiket pesawat mahal. Bus sudah bagus-bagus. Jalan juga sudah bagus,” katanya saat berbincang dengan Rakyat Merdeka

Senada dengan itu, Frengki yang juga karyawan menuturkan, 10 tahun lalu dia masih menggunakan bus untuk perjalanan dari Palembang ke Jakarta. Ongkos bahkan bisa lebih murah jika naik busnya sambung menyambung. Mulai dari Jakarta ke Merak, naik kapal ferry, lalu dari Bakauheni ke terminal untuk kemudian lanjut dengan bus ke Palembang.

“Baru beberapa tahun ini naik pesawat karena gak bisa cuti atau izin lama-lama, tapi kalau tiket mahal duit bisa habis di-ongkos,” ujarnya.

Sementara itu, Denis seorang pekerja lepas menyebutkan, untuk perjalanan Jakarta-Solo dia sering menggunakan pesawat karena butuh cepat. Tapi kalau santai, dia bisa naik bus atau kereta api. Perjalanan juga kian lancar karena pembukaan tol baru.

Baca juga : Demokrasi Jadi Democrazy

Dirinya mengaku tidak ambil pusing dengan naiknya harga tiket pesawat. “Enakan naik bus atau kereta api, lebih enak lagi kalau rame-rame terus bawa kendaraan sendiri,” ungkapnya. 

Joko, seorang karyawan BUMN mengatakan, meski asli Jogja dirinya hanya beberapa kali naik pesawat ke Jogjakarta. “Ke Jogja biasanya naik kereta dan bus, pesawat kalau mendesak saja,” ucapnya. 

Meski demikian, dia mengaku mahalnya harga tiket pesawat bisa membuat banyak masalah. Soalnya dia sering bepergian ke daerah untuk urusan pekerjaan. “Tapi semua tiket kantor yang nanggung, hehe,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengatakan, saat ini makin banyak masyarakat yang bepergian naik bus. “Misalnya mungkin yang Jakarta ke Solo itu tadinya mungkin memilih pesawat, sekarang sudah mulai banyak yang menggunakan bus,” katanya.

Baca juga : Yusril Bersedia Jadi Kuasa Hukum Warga Kampung Japat

Dia menekankan, kondisi ini bisa menjadi momentum bagi transportasi darat. Dengan demikian penumpang bus semakin meningkat. Pihaknya juga akan menghitung berapa banyak peningkatan jumlah pengguna bus. Sementara berdasarkan laporan yang dia terima dari operator bus, dari sisi persepsi atau kepercayaan masyarakat menggunakan bus mengalami peningkatan.

“Ini sedang saya lakukan perhitungan berapa persen kenaikannya karena kemarin dari beberapa operator mengatakan sudah ada peningkatan yang signifikan terhadap persepsi masyarakat atau kepercayaan masyarakat untuk menggunakan bus kembali,” imbuhnya.  [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.