Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sejumlah Jalan Di Ibu Kota Langganan Banjir
Kapasitas Drainase DKI Kudu Ditambah
Jumat, 19 November 2021 07:10 WIB
Sebelumnya
“Kapasitas hanya mampu menumpang curah hujan maksimal 100-120 mm/hari. Saluran air juga kurang terhubung baik. Ada yang tidak tersambung dengan saluran terdekat,” ujarnya saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Selain itu, lanjutnya, saluran air juga belum dibersihkan. Saluran berisi lumpur, sampah, dan limbah, tumpang tindih dengan jaringan utilitas (kabel, pipa).
Baca juga : Pulang Dari UEA, Bahlil Langsung Makan Bakso Pake Cabe Buah
Nirwono menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) merehabilitasi seluruh saluran air. Memperlebar dimensi saluran air sekaligus menata ulang jaringan utilitas. Hal ini, menurutnya, bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan revitalisasi trotoar yang tengah giat dilakukan Dinas Bina Marga. Menambah kapasitas saluran air perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air hingga mencapai 2 atau tiga lipat dari sekarang.
“Dimensi saluran air harus diperbesar, sebagai contoh sal air mikro/tersier/lingkungan dari 0,5 m menjadi 1,5 m. Sal air meso/sekunder/kawasan dari 1 meter ke 3 meter; sal air makro/primer/kota dari 1,5 meter ke 3-5 meter,” jelasnya.
Baca juga : Khofifah Pantau Langsung Evakuasi Dan Penanganan Banjir Bandang Di Kota Batu
Dalam melakukan rehabilitasi, lanjutnya, perlu ditata saluran khusus untuk jaringan perpipaan (gas, air bersih, air limbah) dan jaringan perkabelan (listrik, telepon, serat optik) sehingga tidak tumpang tindih lagi.
Tanpa melakukan rehabilitasi saluran air, dipastikannya, banjir tidak akan surut dalam waktu 6 jam.
Baca juga : Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis Data Kudu Cepat dan Akurat
“Bahkan bisa lebih lama (genangan surut) seiring dengan tingginya intensitas hujan dan meningkatnya curah hujan di Puncak, musim hujan nanti,” tutupnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjanjikan perbaikan kapasitas drainase di Ibu Kota untuk menampung lebih banyak limpahan air saat musim hujan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya