Dark/Light Mode

Pulang Dari UEA, Bahlil Langsung Makan Bakso Pake Cabe Buah

Minggu, 7 November 2021 14:05 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyantap bakso kuah panas plus cabe buah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/11). (Foto: Instagram)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyantap bakso kuah panas plus cabe buah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/11). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pulang dari kunjungan kerja ke Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tak dapat menahan kerinduan terhadap makanan favoritnya: bakso.

Tak buang waktu, Bahlil pun lansung menyantap bakso berkuah panas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/11).

"Kalau saya makan baso, kuahnya harus panas. Mendidih. Nggak boleh dingin, apalagi setengah dingin. Jangan lupa pakai sambal dan cabe buah. Kalau kami di Papua sebutnya cabe buah, tapi kebanyakan saudara saya di daerah lain menyebutnya cabe rawit ya. Nikmat sekali alhamdulillah," ujar Bahlil melalui postingan Instagramnya, Minggu (7/11).

Baca juga : Sandiaga Uno Ajak Insinyur Majukan Sektor Parekraf

Enak mana dengan makanan di sana (di UEA, Red) Pak?

"Bakso lebih enak lah, bakso ini paten kali," cetusnya.

Setelah itu, Bahlil dan rombongan melaksanakan tes PCR dan menjalani karantina 3x24 jam sesuai aturan pemerintah.

Baca juga : Jokowi Uswatun Hanasah

Oleh-oleh Komitmen Investasi

Pulang dari UEA, Bahlil juga membawa oleh-oleh komitmen investasi 32,7 miliar dolar AS dari Forum Investasi di Dubai dan Abu Dhabi.

Perjanjian b-to-b tersebut sudah dipertukarkan di depan pimpinan kedua negara.

Baca juga : Pulang Dari Dubai, Jokowi Langsung Karantina 3 Hari Di Istana Bogor

Perusahaan yang menyampaikan komitmen tersebut di antaranya adalah Al Dahra Group (dairy products), Yas Holding (agriculture), Emirates Global Alumunium (smelter alumunium), Damac Properties (properti), dan AMEA Power (energi terbarukan).

Total komitmen menjadi 44 miliar dolar AS, ditambah nilai investasi dari Air Products dari Amerika Serikat.

"Kami di Kementerian Investasi/BKPM siap mengurus segala sesuatu yang terkait dengan perizinan ataupun fasilitas lainnya, yang dibutuhkan para investor di Indonesia. Percepatan-percepatan harus dilakukan, agar apa yang menjadi misi besar kita untuk Indonesia Maju bisa terwujud dengan baik," tegas Bahlil. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.