Dark/Light Mode

Dewi Perssik, Digeruduk Warga Usai Klaim Sapi Ditolak RT

Sabtu, 1 Juli 2023 07:50 WIB
Dewi Perssik. (Foto: Instagram @dewiperssik9)
Dewi Perssik. (Foto: Instagram @dewiperssik9)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga membela Malkan, Ketua Rukun Tetangga (RT) yang dituding Dewi Perssik (Depe) menolak sapi kurbannya. Warga menilai mantan istri Saipul Jamil tersebut mencemari nama baik tempat tinggal mereka saja.

Warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kabarnya menggeruduk rumah Depe, kemarin. Para warga itu adalah tetangga Depe. Aksi warga itu buntut polemik masalah sapi kurban Depe yang diklaimnya ditolak ketua RT.

Pengepungan rumah sang pedangdut diketa­hui dari unggahan video viral di TikTok. Dalam video, tampak sejumlah warga menyoraki nama Depe yang diklaim telah mencemarkan nama baik wilayah mereka.

Baca juga : Dewi Perssik, Sapi Kurban Ditolak RT

“Huuuu, ini satu kampung sedang menagih pernyataan mbak Depe soalnya sudah bawa-bawa kampung ini, dan mencemarkan nama baik,” kata seorang ibu yang merekam video itu.

Unggahan video itu langsung ramai dibanjiri be­ragam tanggapan. Kebanyakan netizen mendukung aksi warga dan berada di pihak pak RT. “Lagian belum mediasi cuma dengar dari asistennya udah live duluan sih,” kritik netizen.

“Kami ini tim pak RT dan warga,” sahut yang lain.

Baca juga : Genjot Fisik, Pendekar Cisadane Gelar TC Di Yogyakarta

Sebelumnya, Depe juga mengaku dipalak oleh Ketua RT 06/RW04 Cilandak Barat sebesar Rp 100 juta karena menititip hewan kurban miliknya. Akan tetapi, ART (Asisten Rumah Tangga) Depe menyampaikan bahwa kejadian itu hanya salah paham.

Keributan soal sapi kurban bermula saat Depe meminta tolong kepada ustadz setempat, meni­tipkan hewan kurban. Saat sapi hendak diantar, Ketua RT dituding tidak mau menerima sapi dan membentak ART.

“Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging. Kalaupun mau dibantuin sapinya, harus bayar Rp 100 juta. Kalau nggak, sapinya mau dilepas,” ucap Depe.

Baca juga : Rebutan Messi, Barca Mau Saingi Klub Arab Saudi

Drama sapi kurban ini juga dibumbui isu sentimen politik. “Karena memang aku bertetangga dengan Pak Anies Baswedan. Akhirnya sejak itu banyak bertebaran ngomongin politik,” sanggah Depe yang berkurban melibatkan Relawan Sahabat Ganjar.

Sementara itu, Malkan, Ketua RT, membantah telah menolak sapi kurban Depe. “Tidak ada peno­lakan karena kita menerima kok. Sapi ada di kita dari jam 10 (pagi) sampai jam 4 (sore). Apa itu merupakan penolakan?” ungkap Malkan.

Dia menegaskan, tak pernah mengaitkan masalah kurban dengan isu politik. “Jin iprit pun kasih sapi ke sini, kami potong. Setelah kami terima pagi, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART bilang mau ambil sapi itu. Apa itu bentuk penolakan?” beber Malkan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.