Dark/Light Mode

Virus Antraks Makan Korban Jiwa

Masdalina Pane: Kuburkan 3 Meter Di Bawah Tanah

Jumat, 7 Juli 2023 07:10 WIB
Masdalina Pane, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Masdalina Pane, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Siapa yang paling berwenang dalam hal ini?

Terkait Antraks, lebih banyak porsinya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pencegahan.

Ketika virus itu menyebar ke ma­nusia, baru urusannya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Apa yang perlu dilakukan Kementan dan Kemenkes?

Baca juga : Jemaah Haji Laksanakan Tawaf Wada Sebelum Tinggalkan Mekah

Kementan, khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan, harus memetakan lagi berapa banyak hewan yang terinfeksi Antraks. Hewan yang mati karena Antraks, harus dikubur­kan tiga meter di bawah permukaan tanah.

Kenapa mesti tiga meter?

Kalau dikuburkan di permukaan saja, virusnya bisa naik. Tanah tem­pat hewan dikuburkan itu pun, bisa dikorek-korek hewan lain. Lalu, bangkai itu dimakan hewan yang lain. Akibatnya, virus ini menyebar.

Bagaimana cara lain agar penye­baran Antraks tidak meluas?

Baca juga : Penting Anda Tahu, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

Virus Antraks lebih mudah dikendalikan. Kalau ada hewan yang terinfeksi, maka harus dimusnahkan. Sama dengan kasus Flu Burung.

Apakah virus ini bisa menyebar dari manusia ke manusia?

Sejauh ini, Antraks mudah dikendalikan, karena penyebarannya dari hewan ke manusia. Bukan dari ma­nusia ke manusia.

Selain DIY, daerah mana lagi yang masuk wilayah endemis Antraks?

Baca juga : MK Kasih Pelajaran Ke Denny Indrayana

Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti Cibinong dan Sentul juga masuk wilayah endemis Antraks. Artinya, Antraks masih bersirkulasi di daerah tersebut. Maka, yang harus kita jaga adalah hewan-hewan agar tidak terinfeksi. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.