Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024
- Man. City Vs Man. United, The Citizens Mau Pecahkan Rekor
- Rinov Dan Pitha Melaju, Putri KW Angkat Koper
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Virus Antraks Makan Korban Jiwa
Masdalina Pane: Kuburkan 3 Meter Di Bawah Tanah
Jumat, 7 Juli 2023 07:10 WIB
Sebelumnya
Siapa yang paling berwenang dalam hal ini?
Terkait Antraks, lebih banyak porsinya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pencegahan.
Ketika virus itu menyebar ke manusia, baru urusannya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Apa yang perlu dilakukan Kementan dan Kemenkes?
Baca juga : Jemaah Haji Laksanakan Tawaf Wada Sebelum Tinggalkan Mekah
Kementan, khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan, harus memetakan lagi berapa banyak hewan yang terinfeksi Antraks. Hewan yang mati karena Antraks, harus dikuburkan tiga meter di bawah permukaan tanah.
Kenapa mesti tiga meter?
Kalau dikuburkan di permukaan saja, virusnya bisa naik. Tanah tempat hewan dikuburkan itu pun, bisa dikorek-korek hewan lain. Lalu, bangkai itu dimakan hewan yang lain. Akibatnya, virus ini menyebar.
Bagaimana cara lain agar penyebaran Antraks tidak meluas?
Baca juga : Penting Anda Tahu, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah
Virus Antraks lebih mudah dikendalikan. Kalau ada hewan yang terinfeksi, maka harus dimusnahkan. Sama dengan kasus Flu Burung.
Apakah virus ini bisa menyebar dari manusia ke manusia?
Sejauh ini, Antraks mudah dikendalikan, karena penyebarannya dari hewan ke manusia. Bukan dari manusia ke manusia.
Selain DIY, daerah mana lagi yang masuk wilayah endemis Antraks?
Baca juga : MK Kasih Pelajaran Ke Denny Indrayana
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti Cibinong dan Sentul juga masuk wilayah endemis Antraks. Artinya, Antraks masih bersirkulasi di daerah tersebut. Maka, yang harus kita jaga adalah hewan-hewan agar tidak terinfeksi. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya