Dark/Light Mode

Politisi Demokrat Dan NasDem Rebutan Nama Koalisi Perubahan

Herzaky Mahendra Putra: Cari Dong Nama Yang Lebih Sesuai

Senin, 11 September 2023 06:20 WIB
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Bakomstra Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Bakomstra Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, elite partai ini mendesak agar Anies Baswedan dan Partai NasDem mengganti tagline Perubahan. 

Saat ini, Partai NasDem dan Anies Baswedan masih menggunakan nama Koalisi Perubahan, meski Demokrat sudah keluar.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, desakan itu muncul karena sudah lama nama Perubahan dipakai Partai Demokrat. "Jauh sebelum penjajakan dan pembicaraan koalisi."

Baca juga : Effendy Choirie: Perubahan Nempel Sejak NasDem Lahir

Selain itu, lanjut Kamhar, tagline perubahan tidak tepat karena PKB dan NasDem yang mendukung Anies, merupakan bagian dari pemerintahan saat ini.

"Perubahan adalah simbol antitesis terhadap kekuasaan saat ini. Sedangkan dua partai itu, selama dua periode berada di dalam pemerintahan saat ini," kata Kamhar.

Jadi, menurutnya, jika terus menggunakan nama Koalisi Perubahan, bukan hanya tak orisinil, malah lebih tepatnya diterjemahkan sebagai antitesis kenyataan. "Katanya perubahan, nyatanya di pemerintahan. Pembajakan atas gerakan perubahan," imbuh dia.

Baca juga : Demokrat Ke Prabowo, PKS Tetap Dukung Anies

Setali tiga uang, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) atau Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Koalisi Perubahan terbentuk dari tiga partai yakni Demokrat, NasDem dan PKS. Saat ini, salah satu partai sudah tidak ada dalam koalisi. "Berarti koalisinya sudah bubar. Harusnya membuat nama koalisi baru," tegasnya.

Pernyataan itu ditepis Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie (Gus Choi). Menurut Gus Choi, secara resmi nama perubahan itu, sesuai merk Partai NasDem. 

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Herzaky Mahendra Putra mengenai hal ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.