Dark/Light Mode

Usai SBY Bertemu Jokowi, Muncul Isu Demokrat Akan Masuk Kabinet

Herman Khaeron: Menerima Atau Tidak Urusan Majelis Tinggi

Jumat, 6 Oktober 2023 06:10 WIB
Herman Khaeron, Ketua DPP Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Herman Khaeron, Ketua DPP Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat mesra dengan pemerintahan Jokowi. Hal itu terlihat dari sikap Partai Demokrat yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024

Kedekatan itu semakin terlihat ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Jokowi. Pasca kedekatan itu, banyak spekulasi jika Demokrat bakal mendapatkan kursi di kabinet. 

Baca juga : Achmad Baidowi: Bermasalah Atau Tidak Itu Prerogatif Presiden

Prediksi itu dikuatkan pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Said mengaku, mendengar sekilas jika Demokrat dapat jatah kursi menteri.

"Selentingan itu saya dengar. Namun, apakah itu sesuatu yang pasti, tentu Pak Jokowi dan Pak SBY yang persis mengetahuinya. Biarlah urusan pergantian menteri sepenuhnya menjadi wewenang Presiden Jokowi. Kita junjung tinggi konstitusi yang menegaskan, kita menganut prinsip presidensial; Presiden memiliki wewenang penuh menentukan kabinetnya," kata Said, Rabu (4/10).

Baca juga : Siapa Capres Yang Punya Napas Panjang

Said memandang, pertemuan Jokowi dan SBY sebagai pertemuan antara pemimpin bangsa. Kata dia, apabila Jokowi menawari perwakilan Demokrat di jajaran kabinet, PDIP akan menghormatinya.

"Kalaupun pada akhirnya Presiden Jokowi mengakomodir perwakilan Partai Demokrat ke dalam kabinet, sepenuhnya kami menghormati keputusan itu," kata Said.

Baca juga : Herman Khaeron: Kami Masih Berkomitmen Dengan Koalisi Perubahan

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Jokowi. "Itu hak prerogatif Presiden. Jadi, tergantung Presiden. Kita tidak boleh mencampuri," ujarnya.

Apakah partai koalisi pemerintahan sreg jika Demokrat bergabung? Berikut wawancara dengan Herman Khaeron mengenai hal ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.