Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bertemu Jokowi Bulan Ini, Apa Prabowo Mau Minta Pulangin Rizieq?
Kamis, 4 Juli 2019 06:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kapan Jokowi dan Prabowo bertemu, akhirnya menemui titik terang. Pihak Gerindra menyatakan, Jokowi dan Prabowo akan bertemu bulan ini. Dalam pertemuan nanti, Prabowo akan meminta para pendukungnya yang terjerat hukum dibebaskan. Apakah Prabowo juga akan minta Jokowi memulangkan Rizieq Shihab?
Informasi Jokowi dan Prabowo akan bertemu bulan ini, dibeberkan Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade. Namun, soal kepastian tanggalnya, Andre belum tahu. “Lagi diatur. Beliau one on one. Jadi, Pak Prabowo dengan Pak Jokowi langsung yang akan mengatur jadwal yang pas, kapan mereka bertemu,” ungkap Andre, di Gedung DPR, kemarin.
Kata Andre, pertemuan itu digelar demi persatuan bangsa. Diharapkan, dengan pertemuan itu, polarisasi dan tensi antarpendukung bisa turun. Apakah akan bicara pembagian kursi? Andre buru-buru menepis. Eks Jubir BPN itu menegaskan, hingga saat ini Prabowo belum memutuskan posisi Gerindra. “Bisa di dalam, bisa di luar pemerintahan,” imbuhnya.
Dalam pertemuan dengan Jokowi itu, Prabowo akan membicarakan soal ratusan pendukungnya yang terjerat masalah hukum. Kata Andre, sebelumnya Prabowo banyak menerima aduan soal pendukungnya yang tersandung masalah hukum. “Suami yang istrinya ditahan, anak yang bapaknya ditahan. Mereka datang memohon ke Pak Prabowo untuk melepaskan keluarga, suami, orangtuanya yang ditahan,” ungkapnya. “Ini PR pak Prabowo.”
Baca juga : Pilpres Kelar, Jokowi Gandeng Prabowo-Sandi Bangun Indonesia
Karena itu, Andre meminta para relawan tidak berprasangka buruk terhadap pertemuan antara Prabowo dan Jokowi. “Pertemuan ini benar-benar untuk mengurus dan menyelamatkan ratusan pendukung kita dan juga ini soal bangsa dan negara. Jangan salah artikan,” tegasnya.
Dia mengakui, ada relawan yang masih keberatan mengakui kemenangan Jokowi. Banyak juga di antara mereka yang menolak rekonsiliasi yang akan ditempuh Prabowo. Dari hasil survei, baru 60 persen pendukung Prabowo yang sudah bisa menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sisanya, terbagi dua. Sebagian menolak rekonsiliasi dan yang lainnya mengikuti apa pun langkah yang akan ditempuh Prabowo. “Jadi, mayoritas pendukung Prabowo menginginkan yang terbaik buat bangsanya,” tandasnya.
Apakah dalam pertemuan nanti akan dibahas juga soal pemulangan Rizieq? Andre menjawab, iya. “Intinya, pokoknya semua pendukung yang tersangkut masalah hukum, termasuk ulama semua, akan dibicarakan,” ujarnya, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, tadi malam.
Sampai saat ini, Rizieq memang belum bisa pulang ke Tanah Air. Dia terbentur masalah visa dan izin tinggal di sana, sehingga belum dibolehkan meninggalkan Saudi oleh otoritas di sana. Di masa kampanye lalu, Prabowo berjanji akan menjemput dan memulangkannya ke Tanah Air, jika ia menang Pilpres.
Baca juga : Farhat Minta Prabowo Ikhlas Menerima Keputusan MK
Tak hanya sekali, janji itu Prabowo ucapkan setidaknya empat kali. Pertama, di Lapangan Masjid Amaliyah, Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Oktober 2018. Kedua, saat menghadiri Tablig Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Kopassandi), di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 4 November 2018.
Ketiga, saat berkunjung dan bersilaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Mamba’ul Ulum, Raden Kiyai Haji Mohammad Tohir Zain, beserta para ulama, santri, dan masyarakat Pamekasan, di Ponpes Manba’ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa 27 Februari 2019. Terakhir, saat Kampanye Akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2019. Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, juga pernah menegaskan bahwa pemulangan Rizieq menjadi salah satu poin penting yang perlu dibahas jika ingin ada rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo.
Menurutnya, rekonsiliasi bukan hanya membahas soal politik pragmatis, semisal koalisi atau bagi-bagi jatah kursi menteri. Melainkan, perlu juga dibahas terkait hal-hal prinsipil. Salah satunya, isu penegakan hukum di Indonesia. “Termasuk mencari solusi terbaik untuk kepulangan Habib Rizieq.Karena sebenarnya itu nggak ada masalah hukum, tetapi saat beliau sudah mau pulang itu dicekal. Infonya yang saya dapatkan seperti itu ya. Jadi jangan dilupakan juga yang seperti itu,” tuturnya, akhir bulan lalu.
Jubir Persaudaraan Alumni 212 (PA212 ), Novel Bamukmin, berharap, dalam pertemuan dengan Jokowi nanti, Prabowo meminta hal itu. “Harus sama- sama saling menguntungkan kedua belah pihak, Prabowo harus bahas soal para ulama yang dikriminalisasi, termasuk kasus Habib Rizieq,” ujarnya, saat dikontak, semalam.
Baca juga : Tim Jokowi dan Prabowo Ngaku Tidak Keberatan
Novel menyarankan Prabowo untuk bermusyawarah dengan para ulama, tokoh, dan aktivis yang mendukungnya sebelum bertemu Jokowi. Selanjutnya, hasil pertemuan antara dua kubu itu akan dibahas dalam musyawarah ulama, tokoh, serta aktivis alumni 212. “Kemungkinan, Insya Allah akan dibawa ke Ijtima Ulama ke-4,” tandasnya.
Pihak TKN, meyakini, Jokowi tidak akan mencampuri proses hukum yang menjerat siapa pun. Termasuk pendukung Prabowo. “Saya yakin Presiden tidak akan intervensi kasus pelanggaran hukum, karena akan jadi preseden buruk ke depan jika presiden ambil alih penyelesaian kasus-kasus hukum,” ujar Jubir TKN, Irma Suryani Chaniago, Rabu (3/7) malam.
Politisi Nasdem ini pun mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum. Semua warga negara sama di mata hukum. Irma menegaskan, rekonsiliasi tidak boleh jadi ajang menafikan pelanggaran hukum. “Rekonsiliasi bagus, tapi tidak boleh juga menafikan pelanggaran hukum,” tegasnya. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya