Dark/Light Mode

Gelar HUT Muslimat NU Jelang Pilpres, Aksi Khofifah Picu Polemik

M. Romahurmuziy: Badan Otonom Harus Jaga Khittah NU 1926

Kamis, 25 Januari 2024 06:30 WIB
M. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
M. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa masuk ke TKN Prabowo-Gibran. Bagaimana perebutan suara di Jatim pada Pilpres 2024?

Dari berbagai survei, ada 70 persen warga Jatim mengaku Nahdlatul Ulama (NU). Itulah mengapa NU diperebutkan. Termasuk, oleh Ibu Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU, untuk target politik pribadinya. 

Bagaimana sebaiknya?

Baca juga : Abdullah Mansyur: Itu Cuma Sebagian Kecil Kader PPP

Seharusnya, menurut AD/ART NU, seluruh jajaran PBNU dan badan otonomnya, termasuk Muslimat NU harus menjaga khittah NU 1926. 

Apa itu?

NU harus menjaga jarak yang sama dengan seluruh kekuatan politik dan Capres yang ada. Hanya saja, kualitas pimpinan-pimpinan puncak PBNU dan Muslimat NU sekarang, mengalami dekadensi moral. 

Baca juga : Anwar Sanusi: Akar Rumput PPP Mendukung Anies

Kenapa Anda mengatakan seperti itu?

Karena, ada keprihatinan mendalam. Saya menyampaikan keprihatinan ini, sebagai cicit pendiri NU, KH A. Wahab Chasbullah, yang tercatat paling lama memimpin NU sebagai Rais 'Aam PBNU.

Apakah ini menjadi tantangan baru bagi TPN Ganjar Mahfud dalam merebut suara di Jatim? 

Baca juga : Dahnil Anzar Simanjuntak: Pengaruh Khofifah Tak Hanya Di Jatim

Khofifah bukan baru-baru ini mendukung 02. Warga Muslimat NU, saya dengar banyak yang prihatin dengan cara berpolitik Khofifah. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 25 Januari 2024 dengan judul "Gelar HUT Muslimat NU Jelang Pilpres, Aksi Khofifah Picu Polemik, M. Romahurmuziy: Badan Otonom Harus Jaga Khittah NU 1926"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.