Dark/Light Mode

Efektifkah Sirekap Bantu Rekapitulasi Suara Pemilu?

Pratama Persadha: Kasus Kebocoran Data Mesti Jadi Peringatan

Minggu, 21 Januari 2024 06:45 WIB
Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pemilu 2024 mendapat perhatian publik. Sirekap yang merupakan terobosan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan digunakan sebagai alat bantu merekapitulasi suara.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito mewanti-wanti penggunaan Sirekap. Menurut dia, meskipun Sirekap merupakan alat bantu, pada praktiknya publik akan mencermati rekapitulasi penghitungan suara melalui sistem informasi tersebut. 

“Jangan sampai alat bantu yang ditujukan sebagai pendukung justru menjadi sumber permasalahan dan persoalan kepemiluan kita,” ujar Heddy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Pemerintah dan Komisi II DPR RI, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Baca juga : Pratama Persadha: Data Pribadi 37 Karyawan Bocor

Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjamin keamanan Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi suara pada 14 Februari 2024. Dia menyebut KPU sudah menggandeng instansi negara yang kompeten di bidang keamanan siber.

“Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Dalam rangka untuk memperkuat dan juga memberikan jaminan keamanan siber dari sistem informasi yang dibangun dan digunakan KPU, terutama Sirekap nanti,” ujar Hasyim, Jumat (19/1/2024). 

Hasyim menuturkan, pihaknya akan melatih dan meningkatkan kompetensi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sehingga familiar dengan cara penggunaan Sirekap.

Baca juga : Ketua KPK Bantah Lakukan Pemerasan Dalam Pengusutan Kasus Korupsi Kementan

“Karena ini sistem IT (Information Technology), nanti akan dilakukan simulasi secara bertahap simulasinya, bisa dilakukan di sejumlah kabupaten/kota di berbagai provinsi,” ujar Hasyim.

Pandangan mengenai Sirekap juga datang dari masyarakat. Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Ihsan Maulana yakin Sirekap dapat diandalkan. Apalagi, kata dia, Sirekap sebagai alat bantu akan mempermudah dan mempercepat proses rekapitulasi suara Pemilu.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha menyebut pembangunan Sirekap sudah menggandeng lembaga yang memiliki kompetensi keamanan siber. Meskipun begitu, Pratama mewanti-wanti KPU terhadap  kerentanan sistem teknologi yang berasal dari rendahnya kesadaran sumber daya manusianya.

Baca juga : Eks Jubir KPK Bantah Lakukan Upaya Perintangan Penyidikan Kasus Korupsi Kementan

Lantas, apakah Sirekap ini akan efektif mempercepat tahapan rekapitulasi Pemilu 2024? Atau justru akan menimbulkan masalah baru? Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara selengkapnya dengan Pratama Persadha?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.