Dark/Light Mode

Kampus Tangkap Gejala Hilangnya Kenegarawanan

Dahnil Anzar Simanjuntak: Beliau Tak Pernah Kampanye Capres

Minggu, 4 Februari 2024 06:20 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Direktur Jubir TKN Prabowo-Gibran. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Direktur Jubir TKN Prabowo-Gibran. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Beberapa hari ini, muncul gerakan dari civitas akademika mengkritisi Presiden Jokowi. Bagaimana Anda melihatnya? 

Dalam ekosistem demokrasi yang baik, kaum intelektual memang harus menjadi pressure group bagi Pemerintah, dan konsistensi pressure group itu sangat dibutuhkan Indonesia. 

Maka, kritik yang dilakukan para akademisi itu bagus. 

Sayangnya, itu tidak dilakukan sejak awal. 10 tahun belakangan, kampus kita sepi menjadi kelompok penyeimbang. Tiba-tiba, jelang 10 hari Pemilihan Presiden, pihak kampus justru nongol. 

Baca juga : Alhamdulillah! Ada Kenaikan Gaji Pensiunan Dan PNS, Cek Berapa Dan Kapan Cairnya

Maksud Anda?

Saya tidak bisa melihat ini sebagai pressure group yang murni, tapi lebih terang dilihat sebagai orkestrasi politik elektoral yang sedang dimainkan para akademisi tersebut.

Apa alasan Anda?

Orkestrasinya muncul jelang pemilihan, kelihatan rival politik putus asa melihat potensi kemenangan demokratis Pak Prabowo-Mas Gibran. 

Baca juga : Anwar Usman Masih Ngiler Jadi Ketua MK

Maka, dilakukanlah upaya-upaya delegitimasi terhadap Pemerintah dan Pemilu, dengan harapan bisa menghalangi kemenangan Prabowo-Gibran. Bagi saya, ini jurus putus asa politik elektoral para akademisi yang disetir pihak tertentu.

Salah satu poinnya, civitas akademika tidak sepakat dengan putusan MK yang memperbolehkan Gibran sebagai Cawapres. Tanggapan Anda? 

Masalah konstitusi itu sudah final. Semua pihak harus menghormati putusan MK yang final itu. Jadi, alasan tersebut mengada-ngada.

Selain itu, pernyataan Jokowi bahwa Presiden boleh memihak dan berkampanye, juga dipersoalkan. Ada tanggapan?

Baca juga : Dahnil Anzar Simanjuntak: Ini Gerakan Partisan Rival Prabowo-Gibran

Pak Jokowi sudah menjelaskan, bahwa beliau menjelaskan teks hukum yang menyatakan, Presiden boleh kampanye. Konteksnya adalah ketika ditanya wartawan terkait hal tersebut. Faktanya, beliau tidak pernah kampanye untuk salah satu calon, sampai detik ini. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 4 Februari 2024 dengan judul "Kampus Tangkap Gejala Hilangnya Kenegarawanan, Dahnil Anzar Simanjuntak: Beliau Tak Pernah Kampanye Capres"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.