Dark/Light Mode

Koalisi Besar Jadi Omongan

Saleh Partaonan Daulay: Sebaiknya Bukan Berdasarkan Bisik-bisik

Rabu, 6 Maret 2024 07:50 WIB
Saleh Partaonan Daulay, Ketua DPP PAN. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Saleh Partaonan Daulay, Ketua DPP PAN. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengaku mendengar kabar, ada skenario, hampir seluruh partai politik akan dimasukkan ke dalam koalisi besar. Hal itu kemudian menjadi perbincangan.

Sudirman pun menyebut kemungkinan, hanya ada satu atau dua partai yang ditinggalkan di luar pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Sudirman dalam acara diskusi 'Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk?' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).

Sudirman mulanya menyinggung, bagaimana seorang pemimpin bukan hanya terikat dengan kekuasaan, tapi juga tangung jawab.

Baca juga : Hendri Satrio: Mudah Membentuknya, Susah Mempertahankan

Kondisi Indonesia saat ini, menurutnya, tengah diuji. Sudirman mempertanyakan, bagaimana kekuasaan yang dimiliki seseorang, bisa dipertanggungjawabkan kelak.

"Bahwa yang berkuasa, betul memperoleh keleluasaan, sehingga bisa berbuat apa saja. Tapi, ada tangung jawab juga yang kemudian dalam ujian. Apakah kekuasaan itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak," tuturnya.

Sudirman mengaku khawatir siklus yang dialami Indonesia saat ini, bisa berlangsung selama 20 tahun ke depan. Sehingga, kerusakan terus terjadi. Apalagi, ia mendengar, ada skenario bahwa hampir seluruh partai politik akan dimasukkan ke dalam koalisi besar dan permanen.

"Katanya nih, bisik-bisik di luar, sudah ada yang membuat skenario bahwa keadaan ini akan berlangsung selama 20-25 tahun. Seluruh partai dimasukkan dalam satu koalisi besar permanen, jangka panjang. Satu atau dua, ditinggalkan di luar," ucapnya.

Baca juga : Demokrat Nantang Nih Ungkapin Semua Bukti

Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio menyatakan, wacana pembentukan koalisi besar, bisa terjadi atau tidak.

Menurut pria yang akrab disapa Hensat ini, kalau penguasa yang membuat koalisi besar, itu sangat mungkin terjadi. "Tapi kalau sudah tidak berkuasa, terus mau membentuk koalisi besar, kecil kemungkinannya," tandas Hendri.

Namun, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, tidak ada pembahasan wacana pembentukan koalisi besar di Koalisi Indonesia Maju.

Meski begitu, menurut dia, wajar jika ada wacana koalisi besar dalam pemerintahan. "Pemerintahan Pak Jokowi di periode kedua, juga termasuk koalisi besar," tandasnya.

Baca juga : Menteri Siti Targetkan Nol Sampah Dan Emisi

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Saleh Partaonan Daulay.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.