Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RUPST Rombak Direksi Dan Komisaris
Kinerjanya Kinclong, BNI Bagi Dividen Rp 10,45 T
Rabu, 6 Maret 2024 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memutuskan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023 atau senilai Rp 10,45 triliun.
Nilai pembagian dividen itu naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp 7,32 triliun. Dengan begitu, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp 280,49 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, dengan memperhitungkan komposisi saham milik Pemerintah sebesar 60 persen, maka BNI akan menyetorkan dividen sebesar Rp 6,27 triliun ke rekening Kas Umum Negara.
Baca juga : Penggunaan PLTS Atap Bisa Menghemat Energi
“Adapun porsi 50 persen lainnya dari laba bersih perseroan, atau senilai Rp 10,45 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group ke depan,” kata Royke dalam konferensi pers RUPST BNI secara virtual, Senin (4/3/2024).
Royke menyampaikan, kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 50 persen tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan, yang terus membukukan kinerja positif dengan capaian laba bersih senilai Rp 20,9 triliun pada 2023.
Perseroan juga berhasil mengelola rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada level yang sehat, yakni mencapai 22 persen di bulan Desember 2023. Sehingga memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar, sambil tetap memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi BNI Group.
Baca juga : Real Madrid Vs RB Leipzig, Los Blancos Tak Jumawa
“BNI berkomitmen terus menjaga momentum pertumbuhan kinerja berkelanjutan, melalui ekspansi bisnis yang sehat berorientasi jangka panjang,” katanya.
Hal ini untuk memastikan perseroan dapat membukukan profitabilitas yang terus meningkat, tangguh dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi. Serta dapat memberikan return yang optimal bagi negara dan para pemegang saham.
Kinerja yang positif tersebut dicapai di tengah berbagai tantangan eksternal pada tahun 2023, yang utamanya disebabkan oleh peningkatan risiko geopolitik, tingginya inflasi dan suku bunga global, serta perlambatan ekonomi di China.
Baca juga : Seniman Ngebet Nikahi Hologram
Dan perseroan mampu tetap konsisten dan disiplin menjalankan program transformasi selama tiga tahun terakhir.
“Langkah strategis ini telah menjadi turning point yang semakin memperkuat fondasi bisnis BNI,” jelasnya.
BNI juga berkomitmen dan berupaya disiplin untuk terus melanjutkan program transformasi, agar semakin berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional dan profitabilitas perusahaan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya