Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Setelah Murid SMK Lingga Kencana Kecelakaan, Study Tour Diperketat
Hetifah Sjaifudian: Ini Soal Kendaraan Layak Atau Tidak
Kamis, 16 Mei 2024 07:50 WIB
Sebelumnya
Beberapa Dinas Pendidikan mengimbau, tak perlu study tour. Pandangan Anda?
Kebijakan tersebut tidak tepat, dan tidak menyasar pada esensi persoalan.
Kenapa begitu?
Kecelakaan itu terkait layak atau tidak kendaraannya, bukan salahnya program study tour. Kok yang dilarang study tour-nya.
Baca juga : Satriwan Salim: Kalau Cuma Wisata, Harus Diatur Ketat
Bagaimana penilaian Anda tentang surat edaran tersebut?
Harusnya, edarannya untuk kewajiban inspeksi kelayakan kendaraan dan operatornya.
Sekolah dan penyedia layanan, mesti memastikan bahwa moda transportasi yang digunakan, layak jalan, nyaman dan aman untuk perjalanan study tour.
Memang sering terjadi, karena mengejar biaya yang tidak bisa mahal, supaya siswa mampu, penyedia sering menggunakan bus-bus cadangan yang tak layak. Kompromi, lalu harga bisa murah. Atau bisa juga mendapatkan busnya lewat perantara, asal dapat. Cost oke, layak nggak dijamin.
Baca juga : Luhut: Malu-maluin!
Soal tour perpisahan yang diimbau tidak ke luar kota, bagaimana pendapat Anda?
Jangan dikorbankan, siswa dan study tour tidak bersalah.
Selain masalah tersebut, apa lagi yang menjadi catatan Anda?
Hal lain juga soal makanan, ada beberapa kasus, anak-anak peserta study tour, keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat atau basi.
Baca juga : Jadi Diri Sendiri Demi Kesejahteraan Rakyat
Nah, kalau terjadi seperti ini, bukan study tournya yang dilarang, tapi harus standard konsumsi yang disediakan yang harus diawasi lebih cermat. REN
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Kamis, 16 Mei 2024 dengan judul "Setelah Murid SMK Lingga Kencana Kecelakaan, Study Tour Diperketat, Hetifah Sjaifudian: Ini Soal Kendaraan Layak Atau Tidak"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya