Dark/Light Mode

Indonesia Nggak Punya Kapal Riset Bawah Laut

Luhut: Malu-maluin!

Kamis, 16 Mei 2024 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, membeli kapal riset dengan alat canggih. Kapal riset tersebut sangat bermanfaat untuk memetakan kekayaan laut dalam hingga potensi bencana.

“Saya akan dorong kepada Pak Prabowo biar ini juga menjadi prioritas. Indonesia negara besar, masa nggak punya kapal riset se­canggih OceanX. Malu-maluin,” kata Luhut dalam konferensi pers terkait ekspedisi bersama Indonesia-OceanX di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya, Pemerintah Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih tersebut.

Baca juga : Jadi Diri Sendiri Demi Kesejahteraan Rakyat

Adapun salah satu kapal canggih untuk penelitian itu yakni OceanXplorer, milik lembaga non-profit eksplorasi kelautan dari Amerika Serikat OceanX, dengan harga Rp 3,5 triliun dan dana operasional Rp 8 miliar per hari.

Luhut mengatakan, kapal riset yang dimiliki Indonesia tidak perlu mewah, tetapi harus dilengkapi peralatan canggih. Indonesia harus memiliki kapal tersebut karena memiliki luas laut yang besar.

“Indonesia harus lebih agresif, tidak bisa harus menunggu, masa negara sebesar kita ini tidak punya kapal untuk penelitian,” tuturnya.

Baca juga : Dinas Pendidikan Larang Study Tour

Eks Menko Polhukam ini menjelaskan, Indonesia perlu bekerja sama dengan instansi lain baik dalam dan luar negeri untuk memetakan kekayaan alam hingga ke laut dalam.

Jelajah laut dalam itu juga diperlukan untuk memetakan potensi bencana yang berpusat di dasar laut.

Luhut mengungkapkan, lebih dari 70 persen wilayah Indonesia adalah laut dengan garis pantai mencapai lebih dari 108 ribu kilometer dan 17.504 pulau.

Baca juga : Bos PSIS Melamar Ke Beringin Dan PSI

Kekayaan laut Indonesia itu pun menyimpan keanekaraga­man hayati, perikanan, karbon biru, energi baru terbarukan hingga wilayah laut Indonesia menjadi salah satu jalur perda­gangan dunia.

Namun, baru sekitar 19 persen perairan Indonesia yang sudah dipetakan dan kurang dieksplorasi, khususnya laut dalam.

Wilayah Indonesia memiliki titik perairan dalam, di antaranya Palung Jawa dengan kedalaman diperkirakan mencapai 7.180 meter, Laut Banda mencapai 7.440 meter hingga Laut Su­lawesi mencapai 6.200 meter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.