Dark/Light Mode

Transformasi Teknologi dan Pendidikan untuk Menggengam Dunia

Sabtu, 12 November 2022 14:25 WIB
Siswa memamerkan e-learning (Foto: Kominfo)
Siswa memamerkan e-learning (Foto: Kominfo)

Dunia terkejut ketika Liz Truss mundur dari jabatanya sebagai Perdana Menteri Inggris yang hanya menjabat selama 45 hari. Namun, dunia semakin terkejut dan takjub ketika yang menggantikan Liz Truss adalah seorang keturunan India, Rishi Sunak, dan ini kali pertama dalam sejarah pemerintahan Britania Raya. Rishi Sunak resmi menjadi Perdana Menteri Inggris usai Pemimpin Partai Konservatif, yang menjadi pesaingnya, yaitu Penny Mordaunt, mundur dari pemilihan.

Naiknya Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri di salah satu negara terkuat dan memiliki sisi historis panjang di Benua Eropa, bahkan dunia, tersebut semakin membuktikan kesuksesan dan determinasi diaspora orang-orang India di dunia. Sebelum Rishi Sunak menjadi buah bibir karena menjadi Perdana Menteri Inggris, tercatat ada beberapa orang keturunan India yang saat ini memimpin perusahahaan-perusahaan teknologi ternama dunia. 

Sebut saja di antaranya ada Parag Agrawal yang menggantikan Jack Dorsey sebagai CEO Twitter--sebelum diambil alih Elon Musk, Sundar Pichai dipercaya menjadi CEO Google sejak 2015, Satya Nadella ditunjuk menjadi CEO Microsoft sejak 2014, Shantanu Narayen menjadi CEO Adobe sejak 2007, Arvind Krishna ditunjuk sebagai CEO IBM pada 2020, dan Anjali Sud dipercaya sebagai CEO platform berbagi video populer Vimeo sejak 2017.

Prestasi keturunan India yang menjadi pemimpin perusahaan-perusahaan teknologi dunia tersebut tidak terjadi dalam sekejap mata. Dalam beberapa tahun terakhir, India membuat kemajuan signifikan di sektor sains dan teknologi. Seiring digitalisasi yang terus tumbuh, India membuat kemajuan besar dalam blok chain, 3D painting, machine learning dan robotika. Sekitar 150 juta dolar AS diinvestasikan India untuk sektor kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), karena kabarnya India memang menargetkan menjadi raksasa AI di masa depan.

Baca juga : Jiwa Group Raih Penghargaan Merek Bergengsi Dunia

Transformasi Tekonologi dalam Dunia Pendidikan 

Dari sisi modal sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki, sebetulnya Indonesia mampu bersaing dan mengejar India. Bahkan jika kita melihat hasil survei Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022, Indonesia di atas India, dan masuk dalam kategori tinggi (high) yaitu ada pada angka 0.718. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia India masuk dalam kategori tengah (medium) dengan angka 0.645 (worldpopulationreview.com, 2022).

Maka apa yang dilakukan Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui Transformasi Teknologi dalam dunia pendidikan saat ini bisa dikatakan merupakan salah satu ikhtiar untuk menaikan kualitas pendidikan Indonesia agar bangsa ini bisa bersaing di tengah kompetisi dan tantangan ekonomi global yang semakin kompleks dan tidak menentu (Economic Global Uncertainty). 

Jika melihat transformasi teknologi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam waktu singkat, ternyata cukup banyak dampak riil yang bisa dirasakan secara langsung oleh para warga pendidikan. Menurut menteri lulusan Harvard tersebut, lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan sesuai kondisi. Kemudian, terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri. 

Baca juga : Percepat Transformasi Digital, Kominfo Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Menteri milenial tersebut menambahkan ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Melalui konten pembelajaran tersebut para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi. 

Selain itu, menurut mantan bos Gojek tersebut, lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan. Dengan harapan,  para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan. 

Tidak hanya itu, Menurut Nadiem, tranformasi teknologi telah membantu terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 2.700 mitra industri ke dalam Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar. 

Serta, lebih dari 51 triliun rupiah potensi anggaran fungsi pendidikan tahun anggaran 2022 dikelola secara lebih transparan dan akuntabel transparan dengan dukungan platform seperti ARKAS, SIPLah, dan TanyaBOS. Hal ini tentu mendukung terciptanya tata kelolal pemerintahan yang baik dan terbuka. 

Baca juga : Cek Di Sini, Program Generasi Muda Tebar Kebaikan Untuk Alam & Lingkungan

Dan transformasi teknologi di sektor pendidikan ini menurut Mas Menteri, merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi dan diperparah oleh pandemi. Menurutnya, krisis pembelajaran hanya dapat diatasi melalui dukungan teknologi dalam sistem pendidikan, mengingat skala dan urgensinya. 

Gebrakan yang dilakukan oleh Nadiem dalam melakukan transformasi teknologi di sektor pendidikan di atas tentu merupakah langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan tentu merupakan upaya untuk mengatasi krisis pembelajaran. Namun nampaknya ada tujuan jangka panjang yang melampaui itu semua, yaitu bagaimana agar sumber daya manusia Indonesia ke depan dapat menggenggam dunia dan membuat harum nama Indonesia di tengah masyarakat global. Semoga!

Fahmi Syahirul Alim, Kader Muda Muhammadiyah dan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.