Dark/Light Mode

Lantik 1.242 Wisudawan

Unas Siapkan Lulusan Berkualitas, Produktif, dan Kuasai Teknologi

Minggu, 15 Oktober 2023 17:40 WIB
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan Unas. (Foto: Dok. Unas)
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan Unas. (Foto: Dok. Unas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan pelantikan 1.242 wisudawan dalam acara Wisuda Periode II Tahun Akademik 2022/2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/10). Kegiatan wisuda secara konsisten diselenggarakan Unas sebanyak dua kali dalam setahun. Pelantikan wisuda ini meliputi 1 wisudawan doktoral ilmu politik, 172 wisudawan program magister, dan 1.069 wisudawan program sarjana. 

Rektor Unas El Amry Bermawi Putera menyampaikan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, produktif, dan menguasai teknologi telah menjadi kebutuhan penting. Hal ini didasari karena adanya perubahan yang terus terjadi baik di lingkup internasional, regional, maupun nasional,

“Sebagai wisudawan, Anda dihadapkan dengan berbagai tantangan serta perubahan yang terus terjadi, termasuk dalam memasuki dunia kerja yang nyata, riil, dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif,” katanya, kepada para wisudawan.

Dia menegaskan, agar mampu bersaing dalam dunia kerja, saat ini tidak hanya bisa mengandalkan ijazah dengan prestasi akademik. Namun, kemampuan bersaing saat ini juga membutuhkan modal soft skill. Oleh karena itu, Unas terus berbenah memperbaiki diri dalam memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and match (menghubungkan dan mencocokkan) dengan dunia usaha, dan industri, serta menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja dan pengembangan keilmuan.

El Amry melanjutkan, Unas telah merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif untuk melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas, terampil dan kompeten. Hal itu dibuktikan dengan penataan ulang kurikulum dan memberlakukan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Outcome Based Education (OBE) atau pendidikan berbasis hasil yang dimulai pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2021-2022.

Baca juga : Le Minerale Sediakan Air Berkualitas di Pelatnas Cipayung

Menurutnya, hal ini juga sebagai wujud komitmen Unas untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dan memiliki kualitas pembelajaran yang baik. “Kami berkomitmen untuk terus menjadi pusat pembelajaran yang unggul, menjaga standar kualitas yang tinggi dan terus berinovasi menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Ramlan Siregar menyatakan, akan terus mendukung langkah Unas dalam komitmen untuk terus menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Menurutnya, untuk mencapai standar kualitas tertentu perlu menyiapkan mahasiswa sebagai sumber daya manusia kreatif dan inovatif, baik dari segi kemampuan akademis, teknis, maupun keterampilan komunikasi interpersonal.

“Kami juga mendorong Unas melakukan upaya optimal, agar mahasiswa dapat menjalankan proses belajar mengajar yang terbaik, dengan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian,” katanya.

Ramlan menyatakan, UNAS selalu di garis terdepan dalam membuka kesempatan yang lebih besar bagi sumber daya manusia Indonesia memasuki dunia pendidikan tinggi yang berkualitas. Sekaligus, menempatkan diri sebagai jembatan bagi anak didik memasuki dunia kerja.

Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah III Prof Toni Toharudin, yang hadir dan menyampaikan pidato, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki impian besar untuk menjadi salah satu negara dengan pendapatan tinggi dan ekonomi terbesar di dunia pada 2045. Menurutnya, faktor penentu dalam mewujudkan visi Indonesia, sebagai negara pendapatan tinggi dan ekonomi terbesar dunia pada 2045 sangat bergantung pada SDM yang andal dan terampil.

Baca juga : Ganjar Siapkan Lapangan Pekerjaan Untuk Disabilitas, Ini Langkah-langkahnya

“Dengan situasi ini, implikasi yang tidak bisa kita hindari adalah bagaimana mendorong perguruan tinggi agar mampu menjawab tantangan meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan terampil di masa depan,” ungkap Prof. Toni.

Pada wisuda ini, hadir pula Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof Nizam untuk menyampaikan orasi ilmiah dan pembekalan kepada para wisudawan. Dia mengatakan, masa depan Indonesia ada di tangan para wisudawan. 

Ia mengatakan, tantangan ke depan yang dihadapi para lulusan cukup kompleks sehingga sangat perlu bagi wisudawan/i untuk terus belajar. “Jadi tidak boleh menutup buku kemudian menganggap ilmunya sudah cukup karena tantangan ke depan membutuhkan kita untuk terus mengembangkan diri,” katanya.

Prof Nizam turut menyampaikan selamat kepada kepada Unas atas diraihnya akreditasi ‘Unggul’ dan berulang tahun ke-74 yang tepat pada hari ini bersamaan dengan diselenggarakannya wisuda periode II tahun akademik 2022/2023. Ia pun berpesan kepada Unas untuk terus menjaga semangat intelektualnya.

“Alhamdulillah Unas sudah terakreditasi unggul dan ini harus terus ditingkatkan dan jangan puas diri tapi harus terus ditingkatkan karena persaingan global juga semakin kompetitif sehingga kita harus terus membangun perguruan tinggi menjadi perguruan tinggi yang berkelas dunia dan unggul agar kita bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang berdaya saing baik skala nasional maupun internasional,” ucapnya.

Baca juga : Bank Mandiri Sediakan Layanan Berbasis Digital Kepada Perumda Pasar Jaya

Dari 1.242 wisudawan yang dilantik, terdapat 10 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari berbagai program studi serta jenjang dan juga menyelesaikan studi tepat waktu. Mereka adalah:

  1. Werry Oksyania, wisudawati Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan IPK 3,98.
  2. Muhamad Budi Hermawan, wisudawan Program Magister Hukum, Fakultas Hukum, dengan IPK 3,97.
  3. Hamsina Mukaddas, wisudawati Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, dengan IPK 3,88.
  4. Mutiara Adzani Putri, wisudawati Program Studi Pariwisata, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, dengan IPK 3,97.
  5. Riko Dermawan, wisudawan Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, dengan IPK 3,96.
  6. Fajar Tri Wahyudi, wisudawan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Biologi Dan Pertanian, dengan IPK 3,96.
  7. Aldy Noviandry, wisudawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, dengan IPK 3,96.
  8. Kinanti Afflaha Nissa, wisudawati Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, dengan IPK 3,94.
  9. Trita Annisa Andriyani wisudawati Program Studi Hukum, Fakultas Hukum, dengan IPK 3,75.
  10. Rizkhi Pramesthi Wahyuning, wisudawati Program Studi Fisika, Fakultas Teknik dan Sains, dengan IPK 3,70.

Selain itu, masih ada 48 wisudawan dari program Pascasarjana dan 394 wisudawan dari program Sarjana, yang berpredikat Cum Laude.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.