Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Antisipasi Kekeringan Berkepanjangan
Yuk, Jaga Produksi Pangan
Jumat, 28 Juli 2023 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) dan parlemen tak ingin ancaman El Nino mengganggu kecukupan pangan di masyarakat. Upaya antisipasi pun telah disiapkan agar ancaman kekeringan berkepanjangan ini tidak berdampak pada produktivitas pangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, ancaman puncak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023. Problem ini harus diantisipasi dengan baik supaya ketahanan pangan di masyarakat tidak berkurang.
“Dibutuhkan upaya akselerasi sejumlah program. Antara lain, pengentasan stunting yang menuntut asupan kecukupan gizi masyarakat,” kata anggota Komisi X DPR Lestari Moerdijat di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Gardu Ganjar Bersihkan Irigasi Dan Beri Bantuan Ke Kelompok Tani Di Pandeglang
Lestari mengingatkan, kurangnya pasokan pangan akan berdampak pada pencapaian target prevalensi stunting tahun ini menjadi 17 persen, dan pada 2024 menjadi 14 persen.
Untuk itu, pemahaman masyarakat terkait sumber pangan yang beragam dengan gizi seimbang sangat dibutuhkan dalam upaya pengentasan stunting di Tanah Air.
“Ancaman perubahan iklim juga tidak boleh menghambat kecukupan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat,” ucap Lestari.
Baca juga : Gibran Masih Berpeluang Dukung Prabowo, Ini Analisanya
Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali mengajak semua pihak mempersiapkan ketersediaan pangan dalam menghadapi cuaca ektrem El Nino.
Ajakan tersebut dilontarkan Syahrul saat menghadiri panen dan tanam padi di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Syahrul juga melakukan penanaman sekaligus pemanenan padi organik dari kelompok tani (poktan) Ayam Tenang dengan dukungan penyubur seperti kotoran hewan ternak dan cairan biosaka.
Baca juga : Inovasi Teknologi Pertamina Dukung Target Produksi 1 Juta Barel Per Hari
“Saya kagum karena semarang memiliki hamparan sawah cukup besar, yakni hampir 1700 hektare. Dan ternyata air di sini sangat banyak, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas tidak surut,” ujar dia di Semarang, Jateng, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya