Dark/Light Mode

Terima Dana Hibah Kemendikburistek, Undira Bantu Pengembangan UMKM

Senin, 20 November 2023 23:24 WIB
Rektor Universitas Dian Nusantara Prof Suharyadi menjelaskan cara kerja alat produksi cairan pembersih lingkungan berupa mixing tank pada pemilik IKRT Family Care, IG Ayu Arwati. (Foto: Dok. Undira)
Rektor Universitas Dian Nusantara Prof Suharyadi menjelaskan cara kerja alat produksi cairan pembersih lingkungan berupa mixing tank pada pemilik IKRT Family Care, IG Ayu Arwati. (Foto: Dok. Undira)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Dian Nusantara (Undira), melalui surat Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek, dinyatakan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menerima dana hibah untuk Program Hibah Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan. Undira melaksanakan program pembinaan ke Industri Kecil Rumah Tangga (IKRT) Family Care, yang memproduksi pembersih, di Kampung Cilandak, Desa Situgadung, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Rektor Undira Prof Suharyadi mengatakan, Undira melalui kegiatan ini berupaya untuk membantu menyelesaikan permasalahan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada, dalam hal ini adalah IKRT Family Care.

"Undira terus berusaha untuk menyatu dengan masyarakat, terutama memberikan bantuan-bantuan teknis yang kita punya, untuk kemudian ikut membangun UKM-UKM. Salah satunya Family Care ini, yang memproduksi pembersih mulai dari sabun dan lain sebagainya," kata Suharyadi, setelah menyerahkan alat produksi cairan pembersih lingkungan, di Desa Situgadung, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (20/11).

Baca juga : Kemendikbudristek Gelar GGBTK Di Jember

Undira menerima dana hibah sebesar Rp 150 juta untuk melakukan pengembangan terhadap UMKM yang memiliki potensi agar meningkatkan produksi dan kualitas produk yang lebih baik. 

"Undira dapat hibah dari Dikti untuk membantu mengembangkan UMKM. Karena itu, kami salurkan ke program ini, dan ini akan terus kita kembangkan di masa-masa yang akan datang," jelasnya.

Melalui program ini, UMKM yang ada akan didorong untuk mengembangkan bisnisnya dengan teknologi agar lebih berkembang lagi dan sukses. "UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Kecil-kecil nggak kelihatan tapi berjuta-juta, banyaknya bukan main. Tetapi, tidak banyak yang tersentuh oleh pengembangan teknologi, oleh kerja sama dengan universitas," ucapnya. 

Baca juga : Kementan Dan Kemenko Marves Gerak Bareng Kawal Food Estate Humbahas

Ketua Program Penguatan IKRT Berbasis Kemitraan Nur Endah Retno Wuryandari mengatakan, Undira menjadi salah satu universitas yang menerima pendanaan tersebut. Pihaknya akan segera menyelesaikan program pengembangan UMKM ini dalam waktu dekat. 

"Ini harus selesai sebelum pertengahan Desember. Dengan seluruh yang ada di proposal yang direncanakan dengan output-nya tidak hanya sampai di sini tetapi juga sampai ke publikasi secara populer mungkin media sosial maupun kita publikasi secara ilmiah," terang Endah. 

Pihak Undira bersama IKRT Family Care juga akan melakukan pemasaran produk secara daring agar lebih menyentuh masyarakat. Proses ini melibatkan dosen dan juga mahasiswa di universitas tersebut.

Baca juga : Jahit Kebudayaan Menjadi Satu Kesatuan, Kemendikbudristek Gelar GGBTK

Pemilik produk cairan pembersih lingkungan Family Care, IG Ayu Arwati, menyambut baik program tersebut. Alat produksi cairan pembersih dari Undira akan mempermudah IKRT Family Care dalam melakukan produksi produk secara massal.

"Alhamdulillah dapat dari Undira untuk mengembangkan selain alat yang sebelumnya adalah manual. Karena kalau pesanan banyak, kita kadang-kadang sampai malam ngaduknya. Dan produk kami juga adalah produk yang saya pakai dan ramah lingkungan," katanya.

Dengan alat produksi cairan pembersih yang diterima, IKRT Family Care yang memproduksi segala macam cairan pembersih, siap memproduksi produk dengan lebih banyak lagi dalam waktu yang singkat dan efisien. "Kalau produksi kita sehari biasanya cuman mampu 100 liter itu pun sampai malam. Dengan menggunakan alat ini, satu jam bisa menghasilkan 300 liter, jadi mungkin dalam 4 jam kita sudah bisa 1 ton," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.