Dark/Light Mode

FT Unkris Gelar ESPIIMA Si Teknik, Diikuti 101 Mahasiswa Baru

Selasa, 16 Januari 2024 22:13 WIB
Ketua LPKK Unkris Susetya Herawati dan Dekan FT Unkris Harjono Padmono Putro memberikan sambutan dalam ESPIIMA Si Teknik. (Foto: Istimewa)
Ketua LPKK Unkris Susetya Herawati dan Dekan FT Unkris Harjono Padmono Putro memberikan sambutan dalam ESPIIMA Si Teknik. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas Teknik (FT) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023, di Cisarua, Bogor, selama tiga hari, 12-14 Januari 2024. Kegiatan diikuti 101 mahasiswa baru FT, perwakilan BEM universitas dan BEM tingkat fakultas.

Mengusung tema “Membangun Karakter Mahasiswa Teknik yang Menjunjung Tinggi Tri Darma Perguruan Tinggi serta Berjiwa Solidaritas dan Berkepemimpinan yang Bertanggung Jawab”, kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023 tersebut dihadiri Dekan Fakultas Teknik Harjono Padmono Putro, Wakil Dekan (Wadek) 1 Ujang Wiharja, Wadek 2 Ajat Zatmika, Wadek 3 Nazaruddin Khuluk, Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Susetya Herawati, para sekretaris unit penelitian dan pengabdian masyarakat, juga unit penjaminan mutu FT, Ketua BEM FT Fanny Fahrija Rahman dan Ketua Pelaksana Kegiatan Muhammad Rizki Akbar.

Selama tiga hari kegiatan, mahasiswa baru mendapatkan materi-materi mulai dari leadership, etika, organisasi, solidaritas, kesekretariatan, paradigma mahasiswa, problem solving, tata cara bersidang, Tri Dharma Perguruan Tinggi, hingga public speaking. Mereka juga mengikuti sesi-sesi keakraban seperti api unggun yang diisi dosen, alumni, maupun mahasiswa senior.

Dekan FT Unkris Harjono Padmono Putro menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023 yang diinisiasi BEM FT Unkris dibantu mahasiswa senior dan para alumni. Tujuannya adalah membangun kebersamaan tidak hanya antar mahasiswa baru lintas prodi yang ada di Fakultas Teknik, tetapi juga dengan mahasiswa yang lebih senior.

Baca juga : Mahfud Bicara Penegakan Hukum Di Wisuda Mahasiswa UBK 2023

“Sejak kalian bergabung sebagai mahasiswa FT Unkris, sejak itulah kalian sebenarnya sudah menjadi satu keluarga besar,” kata Harjono, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (16/1).

Sebagaimana sebuah keluarga, lanjutnya, ikatan yang sama dalam satu fakultas harus pula dibangun hubungan yang harmonis, saling mengisi, saling bekerjasama dan saling mendukung. “Kebersamaan itu merupakan cara paling efektif untuk menghindari gesekan, potensi konflik yang mungkin bisa saja timbul dalam kegiatan perkuliahan,” tambah Harjono.

Ia mengingatkan, menyandang status sebagai mahasiswa membawa konsekuensi yang tidak mudah. Dalam setiap tindakan, mahasiswa harus mengedepankan logika berpikir, mengenyampingkan ego, saling menghargai dan dapat bekerja sama. “Intinya budaya-budaya remaja yang banyak dilakukan saat masih duduk di bangku sekolah menengah harus ditinggalkan,” jelasnya.

Dia juga berharap, mahasiswa Fakultas Teknik sebagai mahasiswa berkemajuan harus memiliki rencana hidup atau desain yang dibangun melalui pengembangan soft skill. Ini penting agar mahasiswa teknik Unkris memiliki daya saing tinggi.

Baca juga : Bank Mandiri Gelar Edukasi Keuangan Digital Di Kalangan Mahasiswa

Menurutnya, soft skill yang terbentuk dari intellectual capital, moral capital, dan social capital akan membentuk menjadi mahasiswa yang tidak hanya menjadi kupu-kupu alias kuliah-pulang-kuliah pulang, tapi juga memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi skills, team work dan lainnya.

“Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu yang tidak pernah melibatkan diri dalam organisasi atau kegiatan lainnya di kampus. Tipe mahasiswa seperti ini biasanya diidentikkan dengan sifat pemalas, skeptis, no life, dan stigma negatif lainnya,” ungkapnya.

Sepakat dengan pernyataan Dekan, Ketua LPKK Unkris Susetya Herawati dalam materinya mengatakan, setiap mahasiswa seharusnya memanfaatkan masa studi dengan baik untuk menimba pengalaman dengan mengikuti berbagai kegiatan, terutama unit kegiatan mahasiswa (UKM). Sebab, terlibat dalam organisasi dan UKM dapat membantu mahasiswa mengasah minat dan bakat yang dimiliki sekaligus mengasah skill.

“Cerdas akademik itu penting, namun perlu diseimbangkan dengan kecerdasan sosial, emosional dan spiritual. Sebab jika hanya cerdas secara intelektual, maka ujung-ujungnya bisa melakukan korupsi atau tindakan negatif lainnya,” ujarnya.

Baca juga : Universitas Budi Luhur Gelar Wisuda, Dihadiri Duta Besar Turki

Ia mengingatkan, sebagai bagian dari generasi muda, maka masa depan Indonesia menjadi tanggung jawab para mahasiswa. “Jadilah man of analysis, agar kalian bisa tahu dan paham akan situasi yang ada,” tutup Herawati.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.