Dark/Light Mode

Universitas Mercu Buana Gelar Pelatihan bagi UMKM Pertahankan Bisnis

Kamis, 18 Januari 2024 23:58 WIB
Seminar pelatihan UMKM dengan tema Mempertahankan Kelangsungan Usaha, PENTING! yang digelar Universitas Mercu Buana. (Foto: UMB)
Seminar pelatihan UMKM dengan tema Mempertahankan Kelangsungan Usaha, PENTING! yang digelar Universitas Mercu Buana. (Foto: UMB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertahanan bisnis dalam era digital bagi UMKM terletak pada perlunya melindungi data sensitif, menjaga keberlanjutan operasional, melindungi keuangan, menjaga reputasi bisnis, mematuhi regulasi, dan mendukung inovasi serta transformasi digital. Dalam lingkungan yang semakin terhubung secara digital, pertahanan bisnis yang efektif menjadi kunci untuk menghadapi ancaman siber dan menjaga keamanan serta keberlanjutan bisnis.

Oleh karena itu, Universitas Mercu Buana bekerja sama dengan Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, melaksanakan seminar pelatihan UMKM, di Jakarta, Rabu (17/1). Seminar ini mengambil tema “Mempertahankan Kelangsungan Usaha, PENTING!” 

Aktivitas tersebut merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat. Sejumlah dosen yang memberikan pelatihan terkait mempertahankan kelangsungan usaha ini di antaranya Suzan Bernadheta Stephani. Dia mempresentasikan bagaimana mengembangkan suatu usaha dan senantiasa mengikuti perkembangan tren.

Suzan menerangkan, setiap pelaku usaha akan senantiasa berpikir baik dan berpikir besar untuk mengembangkan usahanya. Menciptakan inovasi, kreatif dalam mencari ide varian produk, meningkatkan layanan pelanggan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan untuk mendukung pertumbuhan bisnis. 

Baca juga : Standard Chartered Garap Peluang Besar Segmen Perbankan Ritel

Dosen Universitas Mercu Buana Harefan Arief SE mempresentasikan mengenai manfaat kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk UMKM dan keberlanjutan bisnis. Dia menerangkan, dalam era perkembangan teknologi yang terus maju, penggunaan AI menjadi semakin penting dan relevan, termasuk bagi UMKM.

“Penerapan penggunaan AI ini salah satunya adalah melalui pemanfaatan ChatGpt untuk menyusun kampanye iklan secara mudah dan penggunaan pebblely.com untuk mempermudah pembuatan foto atau gambar yang lebih indah,” terangnya.

Selanjutnya, Cut Edwina Safia Oebit mempresentasikan mengenai peran media sosial dalam keberlangsungan usaha UMKM di bidang food & beverages. Masalahnya, banyak pelaku UMKM menghadapi kendala dalam menggunakan media sosial, khususnya Instagram, dan belum mengetahui pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya.

“Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu menggunakan media sosial Instagram, dan dapat menyebarkan pengetahuan terkait penggunaan media sosial serta mengetahui fungsi dari media sosial Instagram kepada kelompok lain di sekitarnya,” ucapnya.

Baca juga : Tercepat Sepanjang Sejarah, Penyaluran BOSP 2024 Pecahkan Rekor

Lalu, Devy Mawarnie Puspitasari mempresentasikan mengenai edukasi pengajuan kredit UMKM di Kelurahan Srengseng Meruya Selatan melalui Kredit usaha Rakyat (KUR). KUR bagi pelaku UMKM terbagi atas 3 jenis, yaitu KUR Super Mikro dengan limit sampai dengan Rp 10 juta, KUR Mikro dengan limit Rp 10 juta–Rp 15 juta, dan KUR kecil dengan limit Rp 50 juta– Rp 500 juta.

Rona Tumiur Mauli Carolin mempresentasikan mengenai digitalisasi pembukuan UMKM di Kelurahan Srengseng Jakarta Barat. Implementasi yang dilakukan adalah melalui aplikasi Akuntansiku. Platform ini menyajikan laporan yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Ikhyandini Garindia Atristyanti mempresentasikan bagaimana mengembangkan bisnis menggunakan model bisnis kanvas. Model ini merupakan cara sederhana untuk menggambarkan poin-poin penting konsep usaha kita dalam selembar kertas.

Mohamad Torik Langlang Buana mempresentasikan mengenai cara melukis seni kufi dengan aplikasi di telepon genggam. Kufi merupakan salah satu model tulisan dari Arab, Timur Tengah. Seni gambar atau lukisan kufi biasa digunakan pada kaus, hiasan dinding dan goodybag.

Baca juga : Cetak Pengusaha Muda, BCA Syariah Resmi Buka Pelatihan UMKM WEpreneur 2

Rujito mempresentasikan tentang manajemen pengelolaan persediaan bahan makanan bagi UMKM. Persaingan dunia bisnis semakin ketat, maka keberhasilan UMKM sangat tergantung pada kemampuan pemilik/orang yang mengelola UMKM. UMKM disarankan tetap menggunakan konsep sistem informasi manajemen, meskipun sederhana sesuai kebutuhan bisnis. 

Sutanto Wibowo mempresentasikan mengenai inovasi model pencatatan pembayaran digital dan otomatisasi proses transaksi terkait lembaga keuangan bank pada wilayah UMKM dan koperasi syariah. Materi ini menekankan pada pentingnya penerapan alat bayar non-tunai sebagai alat transaksi yang praktis.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.