Dark/Light Mode

Magang MSIB 6, Belajar Peningkatan Kualitas Layanan Publik Kota Surabaya

Rabu, 3 Juli 2024 09:20 WIB
Kelurahan Nginden Jangkungan
Kelurahan Nginden Jangkungan

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan kegiatan yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada mahasiswa perguruan tinggi di seluruh indonesia. Program ini juga termasuk bagian Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berjalan sejak awal 2020. 

Program MSIB ini memiliki dua kegiatan, yaitu kegiatan magang & kegiatan studi independen. Untuk kegiatan magang, bertujuanmemberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai praktik kerja yang menjadi bekal mereka setelah menempuh pendidikan, baik di instansi pemerintah maupun di instansi/perusahaan swasta. 

Harapannya, mahasiswa memiliki wawasan nyata dari yang mereka pelajari selama berkuliah dan juga diharapkan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Sedangkan kegiatan studi independen adalah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari kompetensi yang spesifik dan praktis langsung dari para pakarnya selama satu semester melalui aktivitas pembelajaran dan praktik langsung. 

Pada program MSIB Batch 6 pada 2024, saya lolos dan diterima di salah satu instansi Pemerintahan Kota Surabaya yang berfokus di bidang administrasi, yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Dispendukcapil). Pada kegiatan tersebut, Ferdinand ditempatkan di Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

Magang di Kelurahan

Pada saat proses magang berlangsung, saya melakukan berbagai aktivitas administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara digital maupun manual. Kegiatan magang dilakukan mulai jam 07.30 hingga jam 16.00 selama enam hari seminggu, sejak Senin hingga Sabtu.

Baca juga : Belum Dibahas Sudah Dibatalkan

Dalam proses peningkatan layanan masyarakat, saya diajarkan dan diarahkan untuk melayani dengan cara digital, sebuah metode yang sangat efektif dan efisien diterapkan. Di Kota Surabaya, khususnya Kelurahan Nginden Jangkungan telah berinovasi dalam peningkatan layanan ke arah digital. 

Dalam pelayanannya, Kelurahan Nginden Jangkungan menggunakan aplikasi Klampid New Generation (KNG), yakni teknologi pengamanan kendaraan yang menggunakan sistem elektronik untuk melacak dan mengontrol kendaraan. Ini biasanya melibatkan penggunaan sensor, GPS, dan koneksi internet untuk memantau lokasi dan status kendaraan secara real-time

Sistem ini juga dapat dilengkapi fitur-fitur seperti immobilizer jarak jauh, pelacakan pencurian, dan pemberitahuan ke pemilik melalui aplikasi seluler. KNG memberikan perlindungan lebih canggih dan dapat dipantau secara efektif dibandingkan sistem pengamanan tradisional. 

Di KNG terpusat semua kegiatan pelayanan adminitrasi, mulai dari pembuatan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Kematian dan masih banyak pelayanan lainnya yang bisa dilakukan di kelurahan tersebut melalui KNG



Baca juga : Dukung IKM Naik Kelas, SANF Gelar Pelatihan Literasi Dan Inklusi Keuangan

Program Kalimasada

Kalimasada adalah singkatan dari Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk (Administrasi Kependudukan), yang melibatkan proses administrasi kependudukan yang biasanya dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil. Program ini diperkenalkan dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat, sebagai bagian upaya inovatif Pemerintah Kota Surabaya. 

Peluncuran program ini dilakukan pada sekitar November 2021, menggarisbawahi pentingnya kelengkapan Administrasi Kependudukan (Adminduk), sebagai identitas warga negara Indonesia. Kelengkapan tersebut menjadi krusial tidak hanya dalam konteks pendaftaran sekolah untuk anak-anak, tetapi juga dalam situasi yang melibatkan orang dewasa dan lansia, termasuk urusan warisan, haji, dan umrah. 

Program Kalimasada merupakan strategi untuk mengubah kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan data kependudukan, yang sebelumnya sering diabaikan. Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, aktif berperan membentuk lingkungan yang sadar akan perlunya menjaga kualitas Adminduk.

Dalam mewujudkan kualitas pelayanan yang baik, Pemkot Surabaya melakukan pendataan penduduk melalui program Jebol Anduk, atau Jemput Bola Administrasi Kependudukan. Pprogram ini bertujuan mempercepet pengajuan KIA di Surabaya. KIA merupakan Kartu Identitas Anak yang fungsinya seperti KTP, yang di tujukan kepada masyarakat pada umur 0 tahun hingga 17 tahun. 

Dalam pelaksanaan kegiatan Jebol Anduk Kalimasada, saya dan rekan MSIB melakukannya dengan sistem door to door. Hal ini menjadi  kegiatan yang dapat dijalankan dengan efektif untuk memenuhi target kepemilikan KIA di Kelurahan Nginden Jangkungan.

Pada pelaksanaan MSIB ini, saya bersama rekan MSIB saya, didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan melakukan survei penduduk di sekitar Kelurahan Nginden Jangkungan untuk melakukan pendataan guna meng-input data KIA di Kalimasada. Saat pendataan dilakukan, para warga pemohon pengajuan KIA diharuskan menyertakan Akta kelahiran dan foto pemohon. Kedunya merupakan syarat mutlak dalam pengajuan.

Baca juga : Menko Polhukam: Juli Ini, Layanan Publik Normal Kembali


Pengalaman Berharga

Kegiatan MSIB merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya bisa langsung merasakan bagaimana bekerja di pemerintahan sesuai dengan jurusan di bangku perkuliahan. Saya juga dapat mendidik karakter dan mengembangkan skill saya di bidang yang saya minati, yaitu pelayanan masyakart.

Ucapan syukur  kepada Tuhan YME dan terimakasih tak terhingga saya sampaikan kepada Ibu Dra. Indah Murti, Dosen Pembimbing saya di kampus sehingga saya bisa mengerjakan tugas ini hingga selesai. JUga kepada Iu Fitria Puspitawaty, Kasi Pemerintahan di Kelurahan Nginden Jangkungan, yang menjadi atasan saya, serta pengarah kegiatan selama saya magang di Kelurahan Nginden Jangkungan.

Terimakasih juga saya sampaikan kepada Mbak Mayangsari dan Mas Muhammad Ichwan, Staf Kelurahan Nginden Jangkungan, yang selalu mengajarkan saya cara memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Terakhir, terimakasih juga buat Amelia Dwi Lestari, rekan MSIB saya di Kelurahan Nginden Jangkungan, yang selalu saya ajak diskusi mengenai semua kegiatan yang kami lakukan berdua. (*)

Ferdinand Esa Ramadhan
Ferdinand Esa Ramadhan
Mahasiswa

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.