Dark/Light Mode

Manajemen Kesiswaan Terhadap Kesejahteraan Siswa dan Keberhasilan Akademik

Minggu, 30 Juni 2024 21:53 WIB
Ilustrasi manajemen kesiswaan (Sumber: staiku.ac.id
Ilustrasi manajemen kesiswaan (Sumber: staiku.ac.id

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa dan negara. Melalui pendidikan, generasi muda dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk dapat berkontribusi secara positif bagi kemajuan masyarakat.

Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, manajemen pendidikan yang efektif di sekolah menjadi faktor kunci yang harus diperhatikan. Salah satu aspek penting dalam manajemen pendidikan di sekolah adalah manajemen peserta didik. Manajemen peserta didik meliputi kegiatan perencanaan, penerimaan, pembinaan, dan evaluasi peserta didik.

Menurut Suwardi dan Daryanto (2017), manajemen kesiswaan merupakan layanan yang berfokus dalam pengaturan, pengawasan, dan pelayanan siswa di dalam dan di luar kelas. Manajemen peserta didik memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan siswa dan keberhasilan akademik. Manajemen peserta didik yang baik dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan akademik. Selain itu, manajemen peserta didik juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan keberhasilan akademik melalui pengembangan kemampuan keterampilan dan pengetahuan.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (2014: 5) menyatakan bahwa tujuan manajemen kesiswaan ialah mengatur kegiatan siswa pada proses pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dan tujuan pendidikan yang optimal. Dalam konteks ini, peran sekolah tidak hanya sebatas menyediakan transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan pembinaan dan pengembangan siswa secara menyeluruh. Manajemen kesiswaan dipandang sebagai bagian keseluruhan dari manajemen sekolah, yang bertujuan untuk membawa misi pendidikan yang tepat, menyatukan para peserta didik, mengatur para peserta didik, serta mendorong kemandirian siswa.

Kesejahteraan siswa dapat diartikan sebagai kondisi di mana siswa merasa nyaman, aman, sehat, dan bahagia di lingkungan sekolah mereka. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan siswa meliputi kondisi fisik dan psikologis mereka, dukungan sosial, lingkungan belajar yang kondusif, serta kepuasan dan keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan siswa. Beberapa faktor yang mempengaruhi kesejahteraan siswa diantaranya: kesehatan fisik, kesehatan mental dan emosional, hubungan sosial, keamanan dan kepastian, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler; kesejahteraan ekonomi; dan dukungan dari orang tua dan guru.

Baca juga : Tim Dokter Saudi Gelar Operasi Jantung Gratis

Keberhasilan akademik merujuk pada pencapaian positif dan berkualitas yang dicapai oleh seseorang dalam konteks pendidikan. Ini mencakup prestasi siswa dalam hal kinerja akademik, pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, serta kemajuan yang dicapai selama periode waktu tertentu.

Terdapat lima faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan akademik. Pertama, motivasi internal dan eksternal, siswa yang memiliki motivasi intrinsik yaitu motivasi dari dalam diri sendiri, cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Kedua, kemampuan belajar, minat belajar dan tingkat kecerdasan.

Ketiga, lingkungan yang mendukung, di rumah ataupun di sekolah serta dukungan dari keluarga, teman sekelas, dan guru dapat memberikan motivasi dan bantuan untuk meraih prestasi. Keempat, manajemen waktu, keterampilan manajemen waktu yang baik membantu siswa mengatur jadwal belajar, tugas, dan ujian dengan efisien, hal ini dapat meningkatkan fokus pada belajar. Kelima, kualitas pembelajaran.

Penting untuk diingat bahwa keberhasilan akademik siswa dapat bervariasi antara individu. Setiap siswa memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda. 

Salah satu Sekolah Dasar di Jatinegara, Jakarta Timur menjadi SD percontohan bagi sekolah dasar lainnya karenakan kepiawaian seluruh staf sekolah dalam merawat lingkungan. Sekolah ini berakreditasi A, memenuhi standar nasional pendidikan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka yang menekankan pendekatan tematik dan integratif. Penilaian siswa dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara diagnostic, formatid maupun sumatif.

Baca juga : Gelar Rapimnas, FSPP Dorong Kesejahteraan Pekerja Bidang Perkeretaapian

Guru-guru di sekolah ini juga menerima pelatihan rutin untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka. Sekolah ini juga berupaya menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dengan mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan siswa. Sekolah memiliki fasilitas yang aman dan nyaman, serta menerapkan aturan dan kebijakan yang menjunjung tinggi hak-hak anak sehingga mereka dapat berkonsentrasi dalam belajar dan mengembangkan potensi diri secara optimal. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap keberhasilan akademik siswa. Sekolah ini juga sebagai sekolah inklusi yang menerima anak berkebutuhan khusus untuk bersekolah di sekolah reguler.

Penerapan manajemen kesiswaan yang efektif dapat memberikan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai aspek diantaranya dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pertumbuhan siswa secara menyeluruh. Melalui hal ini, sekolah dapat memberikan dukungan sosial, konseling, dan bimbingan kepada siswa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan akademik, yang pada gilirannya berkontribusi pada pencapaian prestasi belajar yang lebih baik.

  1. Keberhasilan manajemen kesiswaan di sekolah ini didasarkan pada integrasi yang seimbang dari berbagai komponen, di antaranya:
  2. Program analisis kecerdasan serta potensi yang memberikan informasi kepada guru untuk menentukan strategi dan metode pembelajaran untuk dapat membantu mengembangkan potensi siswa.
  3. Layanan konseling dan bimbingan individu maupun kelompok menjadi kunci dalam membantu siswa mengatasi tantangan emosional dan akademik. Ini menciptakan ruang untuk ekspresi diri dan pengembangan solusi konstruktif.
  4. Pengembangan keterampilan sosial dan emosional terbukti membentuk pondasi yang kuat untuk hubungan interpersonal dan kemampuan mengelola stres. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan siswa dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keberhasilan akademik.
  5. Integrasi nilai-nilai moral dan pembinaan karakter tidak hanya mendukung kesejahteraan siswa secara moral, tetapi juga menciptakan landasan etika yang membimbing keputusan siswa. Ini menciptakan lingkungan belajar yang positif.
  6. Perhatian terhadap kesehatan fisik dan gizi memastikan siswa memiliki energi dan fokus yang optimal untuk menanggapi tuntutan akademik. Ini menciptakan keterkaitan antara aspek fisik dan akademik.

Daftar Pustaka

Imron, A. 2023. Manajemen peserta didik berbasis sekolah. Bumi Aksara.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. (2014). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta. Direktorat jenderal pendidikan dasar, Direktorat pembinaan sekolah dasar.

Baca juga : Cara Menjaga Kesehatan Jiwa Raga yang Prima Bersama Falun Dafa

Purnamasari, N. I. (2019). Optimalisasi Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan di Raudhatul Athfal (RA). Aulada: Jurnal Pendidikan Dan Perkembangan Anak, 1(1), 36–48. https://doi.org/10.31538/aulada.v1i1.310.

Suwardi dan Daryanto, Manajemen Peserta Didik, (Yogyakarta: Gava Media, 2017) Hlm. 98

Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) 2003. (UU RI NO.20 TH 2003). 2006. Jakarta. Sinar Grafika.

syifa fauziah
syifa fauziah
Syifa Fauziah dan Reksa Adya Pribadi, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.