Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Investasi Pada Teknologi Dan SDM Krusial Untuk Keberlanjutan Di Indonesia

Selasa, 16 November 2021 16:36 WIB
Forum CEO Live Series #3 dalam rangkaian 12th Kompas100 CEO Forum: Ekonomi Sehat 2022, di Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Danone Indonesia)
Forum CEO Live Series #3 dalam rangkaian 12th Kompas100 CEO Forum: Ekonomi Sehat 2022, di Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Danone Indonesia)

 Sebelumnya 
Terkait kesehatan manusia, Arif mengatakan itu sangat penting dan terkait dengan banyak hal. “Kita lihat pada pandemi ini, misalnya. Dimulai dari krisis kesehatan, akhirnya bisa menjalar menjadi krisis di mana-mana," terang dia.

Selama pandemi, ungkap Arief, Danone Indonesia tetap berproduksi karena termasuk dalam produk esensial. Namun, ini bukan sesuatu yang mudah. Dua tahun terakhir situasi juga sangat penuh ketidakpastian. Tapi pihaknya percaya, jika diselesaikan bersama-sama, Indonesia akan melewati kondisi saat ini. 

Baca juga : Wapres: Optimalkan Teknologi Untuk Pelayanan Publik

Sejauh ini Danone Indonesia turut mendukung prasarana kesehatan, vaksinasi. Ia melihat Indonesia saat ini mulai pulih, sangat terasa sekali di perusahaan. Produktivitas meningkat, kegiatan bisnis mulai terasa. Itu indikator yang sangat jelas bahwa Danone, sebutnya tidak bisa berdiri sendiri. 

"Sustainability sangat interconnected dan membutuhkan kolaborasi. Perusahaan yang baik kalau dulu hanya memikirkan shareholder, kini yang dipikirkan ialah stakeholders, pemangku kepentingan yang lebih luas, termasuk konsumen, masyarakat, regulator, dan lain-lain,” paparnya.

Baca juga : Ini 8 Lawan Persib Di Seri 3 Liga 1 Indonesia

Yang disampaikan Arif ini sejalan dengan paparan SVP Strategy & Investment Pertamina Daniel S Purba. Menurut Daniel, bagi institusi usaha migas seperti Pertamina, yang memang padat modal dan mengandung risiko tinggi, menjalankan prinsip-prinsip sustainability dengan sendirinya, berarti memberikan kepastian usaha bagi perusahaan itu sendiri. 

Pertamina concern terhadap keberlanjutan. Hal itu tertuang dalam perilaku dan keputusan bisnis sehari-hari. Pertamina bahkan mengundang lembaga luar dengan reputasi internasional dalam mengevaluasi dan mengukur pelaksanaan prinsip-prinsip keberlanjutan di lingkungan Pertamina.

Baca juga : Kontribusi Perdagangan Ritel Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dalam hal transisi energi dari energi yang bersumber dari fosil menjadi sumber energi baru dan terbarukan, Pertamina juga telah menyusun rencana yang cukup panjang. “Kita menyusun RJPP kita setiap lima tahun. Meskipun kita menyusun RJPP dalam lima tahun, tetapi proyeknya bisa sampai 10-20 tahun," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.