Dark/Light Mode

BI Optimis Ekonomi Makin Kinclong, Tahun Depan Bisa Tumbuh 5,5 Persen

Rabu, 24 November 2021 14:35 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2021 yang digelar secara hibrida (daring dan luring), Rabu (24/11). (Foto: YouTube)
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2021 yang digelar secara hibrida (daring dan luring), Rabu (24/11). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 dapat tumbuh hingga 4,7-5,5 persen, dari 3,2-4,0 persen pada tahun 2021.

Pertumbuhan ini didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi global yang berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat, serta meningkatnya permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi. Didukung vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.

Perry mengatakan, sinergi kebijakan yang erat dan kinerja perekonomian tahun 2021 menjadi modal untuk semakin bangkit dan optimis, terhadap pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun 2022.

"Penguatan sinergi dan inovasi ditujukan untuk menciptakan imunitas massal dari pandemi Covid-19 dan pembukaan kembali sektor ekonomi prioritas, mendorong pemulihan ekonomi dalam jangka pendek melalui kebijakan peningkatan permintaan, serta memperkuat pertumbuhan yang lebih tinggi dalam jangka menengah melalui kebijakan reformasi struktural," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2021 yang digelar secara hibrida (daring dan luring), Rabu (24/11).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas sinergi dan komunikasi yang terjalin intens dan baik di jajaran otoritas. Seperti BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan.

Baca juga : KAI Antisipasi Banjir Hingga Longsor Yang Bisa Ganggu Perjalanan Kereta

Sinergi tersebut menjadi kunci dalam mengelola dampak varian delta Covid-19 terhadap perekonomian nasional di tahun 2021, sehingga setiap permasalahan kecil dapat terselesaikan.

Jokowi juga mendorong dikembangkannya ekonomi hijau dan memperkuat digitalisasi ekonomi, khususnya UMKM.

Respons bauran kebijakan BI yang bersinergi dengan kebijakan ekonomi nasional, akan terus mengawal perekonomian pada tahun 2022.

Inflasi rendah dan terkendali pada sasaran 3±1% pada tahun 2022, dapat diwujudkan melalui kenaikan kapasitas produksi nasional, dengan menggenjot efisiensi dan produktivitas dalam memenuhi kenaikan permintaan agregat di dalam perekonomian.

Defisit transaksi berjalan diprediksi rendah, pada kisaran 1,1-1,9 persen pada 2022. Stabilitas sistem keuangan terjaga, kecukupan modal tinggi, dan likuiditas melimpah.

Baca juga : AISI Bidik Penjualan Motor Tahun Depan Tembus 5,4 Juta Unit

Sementara Dana Pihak Ketiga dan kredit, diyakini tumbuh 7,0-9,0 persen dan 6,0-8,0 persen pada 2022.

"Ekonomi-keuangan digital akan meningkat pesat. Pada tahun 2022, nilai transaksi e-commerce diprakirakan mencapai Rp 530 triliun, uang elektronik Rp 337 triliun, dan digital banking lebih Rp 48 ribu triliun," jelas Perry.

Dalam kesempatan ini, BI juga memberikan penghargaan Bank Indonesia Award tahun 2021 kepada 57 stakeholders individu/kelompok sebagai apresiasi dalam dukungan pelaksanaan tugas BI.

Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI dan stakeholders bersama-sama pemerintah, OJK, dan LPS dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

PTBI diselenggarakan rutin setiap akhir tahun, untuk menyampaikan pandangan BI mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan, dan arah kebijakan BI sebagai bagian dari akuntabilitas publik, serta memperoleh arahan dari Presiden RI.

Baca juga : Kinerja Ekspor Moncer, Ekonomi RI Triwulan III 2021 Tumbuh 3,51 Persen

PTBI 2021 dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, Pimpinan MPR, DPR, Pimpinan dan anggota Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan, Pimpinan Lembaga Negara termasuk BPK RI, Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Kepala Daerah, pimpinan perbankan dan korporasi nonbank, akademisi, ekonom, media massa, serta perwakilan sejumlah lembaga internasional.

Rangkaian acara PTBI ini juga dapat diikuti masyarakat,  melalui siaran langsung pada kanal media sosial BI dan Kantor Perwakilan BI di seluruh Indonesia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.