Dark/Light Mode

Ubah Perilaku Dagang Ke Digital, Inkoppas Rilis Digipas

Sabtu, 4 Desember 2021 19:56 WIB
Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Andrian Lame Muhar (Foto: Istimewa)
Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Andrian Lame Muhar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada pedagang pasar. Kegiatan jual-beli semakin terbatas, tak leluasa seperti sebelumnya.

Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Andrian Lame Muhar merasakan betul kondisi ini. Untuk mengatasinya, Informasi saat ini tengah berupaya mengubah perilaku dalam perekonomian pasar. Dari cara konvesional yakni temu langsung ke online.

"Sekarang kita arahkan menjadi social distancing melalui digitalisasi, sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan online," kata Andrian, di Talk Show Pertunjukan Rakyat dengan tema "Membangun Optimisme Pasca Pandemi: Prospek dan Tantangan Pemulihan Ekonomi", yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Jakarta, Rabu (1/12).

Baca juga : Inovasi Digital, BTN Siap-siap Rilis Aplikasi Terbaru

Digitalisasi, lanjutnya, bisa mengurangi pengunjung berkumpul di pasar dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang terjadi secara langsung antara pedagang pasar dan pembeli. Saat ini, Inkoppas sedang membuat sebuah aplikasi yang bernama Digipas. Di aplikasi tersebut, ada sistem yang terintegrasi antara pengurus-pengurus induk koperasi pedagang pasar dengan di bawahnya Puskoppas dan Koppas sebagai koperasi primernya.

Para anggota Koppas, yaitu para pedagang pasar, akan dibuatkan aplikasi semacam e-commerce atau dengan pencatatan transaksi, yaitu pencatatan suplai ke toko-toko agar pedagang pasar bisa berjualan secara online dan sistem pembayaran secara online. Sehingga diharapkan pedagang pasar anggota Inkoppas tidak berkurang pendapatan atau omset selama keadaan pandemi saat ini.

"Kendalanya adalah mengubah tatanan atau mengubah kebiasaan para pedagang. Sekarang pedagang pasar diubah menerima uang dengan digital, yang biasanya pedagang pasar menerima uang secara fisik. Butuh waktu membiasakan hal tersebut," paparnya.

Baca juga : Sri Mulyani Digoyang Bamsoet Cs

Dengan digitalisasi, lanjutnya, pedagang pasar bisa tetap berjualan dan tidak mengurangi omzet harian atau bulanan. Ia berharap, Pemerintah dapat turut berperan aktif dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan bahan pokok yang ada di pasaran.

Dia juga Pemerintah meminta turut membantu permodalan pedagang pasar. Khususnya membantu koperasi-koperasi pedagang pasar yang akan disalurkan lewat dana simpan pinjam pedagang pasar.

Inkoppas, kata Andrian, juga mendorong supaya andil Pemerintah lebih besar dibandingkan andilnya pihak swasta. Salah satu caranya adalah yang mengurus pedagang pasar diberikan ke ahlinya, yaitu yang mengetahui keadaan pasar.

Baca juga : Perluas Layanan Digital Syariah, BSI Gaet LinkAja

"Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, semua pihak yang terkait bisa mendengar dan bersinergi secara holistik. Supaya kita bisa bersatu untuk membantu kehidupan ekonomi para pejuang-pejuang yang ada di pasar khususnya, pedagang dan UMKM yang terkait. Semoga pedagang pasar bisa melewati pandemi ini dengan ekonomi yang tidak sulit seperti yang di takutkan selama ini," pungkas Andrian. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.