Kalau Mahal, Pelanggan Tahu Tempe Bisa Kabur

 Sebelumnya 
Terkait kolaborasi dengan pelaku usaha demi menekan kenaikan harga tahu dan tempe, Oke mengaku, pihaknya terus memastikan kelancaran pasokan kedelai sebagai bahan baku.

“Kami selalu menginformasikan kapan pasokan akan masuk dan harga pembelian berapa. Jadi, kami bisa terus memantau dan menginformasikan kepada stakeholders terkait,” tegasnya.

Baca juga : Pemerintah Kudu Lindungi Pekerja Dari Naiknya Cukai Tembakau

Oke berharap, panen kedelai negara produsen dan harga yang stabil, bisa mendorong perajin tahu dan tempe melakukan produksi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

“Kami minta masyarakat tidak khawatir ketersediaan tahu dan tempe sebagai alternatif sumber protein dengan harga terjangkau. Khususnya periode Natal dan Tahun Baru,” pungkas Oke.

Baca juga : Tenang, Jaga Kesehatan Jangan Sampai Down

Sekretaris Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta Handoko Mulyo menerangkan, saat ini harga kedelai di tingkat produsen tahu dan tempe stabil di kisaran Rp 9.000 per kg.

“Meski di atas harga normal yang Rp 8.000 per kilogram, stok juga aman sampai akhir tahun. Semoga tetap stabil,” kata Handoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Bahlil: Doain Ya, Awal Tahun Depan Selesai

Menurut Handoko, para pengusaha berharap, kondisi ini bisa bertahan sampai tahun depan. Dengan begitu, perajin tahu dan tempe bisa menjual dengan harga normal dan ukuran besar.

“Kalau harga kedelai tinggi, kami akali dengan mengurangi ukuran. Karena kalau harga dinaikkan, pelanggan kabur,” pungkasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.